Pemkot Palu berencana gandeng IPEMI berdayakan pelaku usaha mikro pascabencana

id pemkot Palu,ekonomi mikro,IPEMI

Pemkot Palu berencana gandeng IPEMI berdayakan pelaku usaha mikro pascabencana

Wali Kota Palu Hidayat. (ANTARA/Moh Ridwan)

Palu tidak memiliki sumber daya alam baik di sektor pertanian, perikanan maupun kelautan. Kalaupun ada hanya sebagian kecil, sehingga pemerintah perlu melibatkan pihak-pihak lain dalam mewujudkan ekonomi yang mandiri
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah berencana akan menggandeng Ikatan Pengusahan Muslimah Indonesia (IPEMI) Palu memberdayakan pelaku usaha mikro kecil menengah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang melanda kota itu.

Wali Kota Palu Hidayat, saat menghadiri pengukuhan pengurus IPEMI di Palu, Senin mengatakan, kehadiran IPEMI sejalan dengan tema pembangunan pemerintah kota yakni Palu kota jasa, berbudaya, beradat dilandasi iman dan takwa, serta dengan peningkatan ekonomi kerakyatan.

"Palu tidak memiliki sumber daya alam baik di sektor pertanian, perikanan maupun kelautan. Kalaupun ada hanya sebagian kecil, sehingga pemerintah perlu melibatkan pihak-pihak lain dalam mewujudkan ekonomi yang mandiri," ungkap Hidayat.

Menurut wali kota, dalam visi yang disusunnya bersama Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said, untuk sektor jasa lebih berorientasi pada pembangunan ekonomi mikro yang sudah direncanakan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palu.

Pemkot Palu memiliki enam misi, salah satunya yakni mendorong ekonomi mikro melalui program kelurahan inovasi, unggul dan mandiri berbasis ilmu pengetahuan bagi kemandirian ekonomi kerakyatan.

"Kami ingin IPEMI dapat berkontribusi dan bekerja sama dengan pemerintah Kota Palu membangun ekonomi mikro, apalagi Palu baru saja ditimpa bencana tentu banyak masyarakat memulai kehidupan baru, di sinilah bagian IPEMI berperan," kata Hidayat berharap.

Dari 46 kelurahan di kota itu, dua di antaranya lebih memilih pengolahan pakan ternak unggas sebagai produk unggulan meskipun jumlah produksi belum maksimal, bahkan Bupati Kabupaten Morowali sempat menawarkan kerja sama di bidang pengolahan pakan ternak, tetapi rencana itu tertunda karena ketersediaan bahan baku masih sedikit.

Sementara itu, Ketua IPEMI Palu Wahyuningsih mengaku, pihaknya menyambut positif atas pelibatan organisasi dipimpinnya oleh pemerintah dalam menata perekonomian khususnya pelaku usahan mikro agar tingkat kesejahteraan tercapai menuju ekomomi mandiri.

"Pada akhirnya tujuan IPEMI adalah ingin membangun dan menciptakan lapangan kerja bagi perempuan muslimah termasuk pelaku usaha kecil sama seperti konsep pemerintah. Saya kira apa yang di tawarkan kepada kami sangat cocok dengan tujuan organisasi ini," kata Wahyuningsih.