Palu (ANTARA) - Sebuah tim dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dipimpin Kepala Perwakilan Tetap PBB di Indonesia, c mengunjungi Sulawesi Tengah (Sulteng), mulai Senin, menjelang satu tahun bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi melanda Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.
Anita Nirody yang didampingi sejumlah pimpinan lembaga di bawah naungan PBB seperti UNDP, WHO, UNFPA, UNICEF, WNP dan OCHA, diterima Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola di Palu, Senin petang.
Kepada gubernur, Anita Nirody menyampaikan apresiasi PBB terhadap langkah-langkah penanganan dampak bencana Sulawesi Tengah yang terjadi pada 28 Agustus 2018.
Menurut dia, hubungan PBB dan lembaga-lembaga di bawah PBB dengan Pemerintah Indonesia baik di tingkat daerah maupun nasional sangat baik dan PBB mendukung seluruh upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam pemulihan dan pembangunan kembali derah ini pascabencana.
Setelah terjadi bencana, kata Nirody lembaga-lembaga PBB langsung datang ke daerah ini untuk memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelamatan korban serta memberikan berbagai bantuan yang diperlukan.
Baca juga: 915 bilik huntara PUPR untuk korban bencana Pasigala masih kosong, bukan 3.000
Baca juga: Bhakti ACT pulihkan Pasigala pascabencana
Dalam keterangan tertulis kepada Antara, tim media United Nation Indonesia's Humanitarian Operations in Palu menyebutkan bahwa PBB telah menyalurkan bantuan darurat senilai 14,4 juta dolar AS atau sekitar Rp200 miliar untuk pemulihan pascabencana di Kota Palu, Sigi dan Donggala.
Dana bantuan itu disalurkan oleh lembaga-lembaga di bawah naungan PBB melalui UN Central Emergency Response Fund (CREF). Bantuan ini menjangkau sebanyak 378.898 orang yang terdampak langsung dengan bencana, sejalan dengan program pemulihan yang ditetapkan Pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah setempat.
Beberapa jenis bantuan yang dilakukan PBB di Pasigala adalah pelayanan kesehatan dasar, pembangunan permukiman sementara, vaksinasi massal, penyaluran kelambu, sarana air bersih, penyembuhan dari rasa trauma serta berbagai jenis bantuan teknis dan program bidang pertanian, pendidikan dan kelautan perikanan.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyampaikan terima kasih atas respon cepat PBB membantu pemerintah daerah dalam pemulihan pascabencana yang telah memberikan manfaat sangat besar bagi para korban.
Gubenur berharap dukungan PBB masih berlanjut untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa karena kegiatan ini masih membutuhkan dana besar yakni sekitar Rp36 triliun.
Berita Terkait
Filosofi wayang mengajarkan nilai kebijaksanaan
Sabtu, 20 April 2024 9:47 Wib
Harga bahan pokok di Kota Palu stabil setelah lebaran
Jumat, 19 April 2024 16:36 Wib
Musrenbang Sulteng prioritaskan enam agenda pembangunan daerah
Jumat, 19 April 2024 14:17 Wib
Banggai Kepulauan targetkan kemiskinan tersisa 11,15 persen tahun 2024
Jumat, 19 April 2024 14:09 Wib
Brida Sulteng serahkan bantuan alat pemanggil ikan kepada nelayan
Jumat, 19 April 2024 14:06 Wib
Pengamat ingatkan Polri gali sebab 7 orang gabung kelompok teroris JI
Jumat, 19 April 2024 6:52 Wib
Densus 88 kembali amankan satu terduga anggota Jamaah Islamiyah di Kota Palu
Jumat, 19 April 2024 6:44 Wib
Pemkab Sigi tetapkan tanggap bencana 14 hari di Desa Balongga dan Sambo
Kamis, 18 April 2024 22:36 Wib