GIPI siap berdiri di baris depan majukan pariwisata Indonesia

id PHRI SULTENG,GIPI SULTENG,GIPI,PARIWISATA SULTENG,FERRY TAULA

GIPI siap berdiri di baris depan majukan pariwisata Indonesia

Ketua GIPI Sulteng Ferry Taula (kanan) bersama Hermawan Kertajaya dari MarkPlus Pariwisata di sela Rakernas II GIPI di Jakarta, Kamis (17/10) (ANTARA/HO-GIPI Sulteng)

"Sebaiknya, industri (pariwisata) dikoordinasikan oleh GIPI, karena GIPI sangat mudah untuk lintas kementerian dan lintas sektor," kata Menpar Arief Yahya.
Palu (ANTARA) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) akan melancarkan berbagai kegiatan yang akan menampilkan peran aktif para pelaku industri di baris depan dalam memajukan pariwisata Indonesia menyongsong periode kerja kabinet baru yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Dengan semboyan 'Industri untuk Industri' untuk masa kerja GIPI setelah Rakernas II GIPI 2019, kami akan menggerakkan para pelaku industri pariwisata dalam menarik, memasukkan dan mengurusi kunjungan wisman ke destinasi-destinasi di seluruh Indonesia," kata Ketua Umum GIPI Didien Junaedy seperti dikutip Ketua GIPI Sulteng Ferry Taula saat dihubungi di Palu, Selasa.

GIPI Sulteng sendiri, kata Fery yang juga Ketua PHRI Sulteng itu, bertekad untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan pariwisata di daerah ini sehingga Sulteng tetap bisa memberiakn kontribusi yang lebih signifikan walaupun para pelaku pariwisata dewasa ini masih dihadapkan pada dampak bencana 2018.

"Kami akan menibngkatkan pweran GIPI membangun pariwisata daerah, baik melalui kemitraan dengan Pemprov Sulteng, pemerintah pusat bahkan dengan sesama DPD GIPI lainnya," katanya.

Kata Ferry, DPD GIPI Sulteng juga berperan aktif di tengah masyarakat melalui anggota-anggota yaitu asosiasi-asosiasi profesi pariwisata seperti PHRI, Asita, HPI, Gahawisri, PPJI, dan LSP.

"Program-program kegiatan GIPI pun akan diarahkan pada implementasinya, sehingga manfaatnya dapat dinikmati langsung masyarakat," kata Didien Junaedy menambahkan. 

Tetapi, kata Didien, dapat dipastikan bahwa semua itu memerlukan dukungan hingga kerja sama yang produktif dari pemerintah, terutama Kementerian Pariwisata.

Baca juga: Gubernur: prospek wisata Sulteng pasacabencana bagus, stakeholder jangan 'tidur'
Baca juga: PHRI Sulteng tawarkan tujuh konsep pulihkan pariwisata pascabencana
Baca juga: Setahun Bencana Sulteng - Perhotelan di Palu mulai bangkit


GIPI baru saja menggelar Rakernas II pada 17 Oktober 2019 di Jakarta, denga tema utama 'Mempertegas peran dan sinergi industri pariwisata untuk mencapai target kunjungan wisman'.

Rakernas ini dibuka resmi dengan pembicara kunci Menteri Pariwisata Arief Yahya, dihadiri berbagai kalangan dan pengurus daerah GIPI dari 17 provinsi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap GIPI bisa mengkoordinasikan para industri pariwisata di daerah untuk sama-sama berperan dalam proses pengembangan ekosistem pariwisata. GIPI berfungsi sebagai mitra kerja pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta wadah komunikasi dan konsultasi para anggotanya dalam penyelenggaraan dan pembangunan kepariwisataan.

"Sebaiknya, industri dikoordinasikan oleh GIPI, karena GIPI sangat mudah untuk lintas kementerian dan lintas sektor. GIPI lebih cair sehingga bisa tidak membuat antarkementerian berhadap-hadapan," katanya.
 
Menpar Arief Yahya (duduk kedua kiri) dan peserta Rakernas II GIPI di Jakarta, Kamis (17/10) (ANTARA/HO-GIPI Sulteng)