Ajarkan kerukunan, anak-anak penyintas kunjungi sejumlah rumah ibadah.
''Kita di Taman Baca bahwa anak-anak harus love all serve all, mengasihi semua dan melayani semua. Help ever, hurt never, selalu menolong jangan pernah menyakiti,'' tambahnya
Palu (ANTARA) - Memupuk rasa persaudaraan di kalangan anak anak sejak usia dini adalah salah satu cara untuk menumbuhkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Itulah yang dilakukan oleh pihak Taman Baca Hunian Sementara yang berada di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Minggu (24/11).
Anak anak korban terdampak bencana gempa bumi yang belajar di Taman Baca tersebut diajak mengunjungi sejumlah rumah ibadah umat beragama seperti masjid, gereja dan pura di Kota Palu.
''Ini tujuannya untuk memupuk rasa toleransi dan pemahaman, bahwa agama mereka memang berbeda-beda namun mereka tetap bersaudara sebangsa dan setanah air yang harus saling menghormati dan mengasihi," ungkap Komang Darmini, Pengelola Taman baca Huntara Petobo.
Selain itu, hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam menguatkan nilai-nilai pendidikan karakter yang diajarkan di Taman baca Hunian sementara.
"Jadi tidak hanya dalam bentuk teori, tapi juga kita mengenalkan tempat-tempat ibadah, fungsi dan apa saja yang terdapat di dalamnya,” ujarnya.
Komang Darmini menambahkan kegiatan ini juga bersifat aktivitas yang menarik untuk anak anak dan juga merupakan program yang diterapkan sejak didirikannya Taman Baca.
''Kita di Taman Baca bahwa anak-anak harus love all serve all, mengasihi semua dan melayani semua. Help ever, hurt never, selalu menolong jangan pernah menyakiti,'' tambahnya
Anak anak korban terdampak bencana gempa bumi yang belajar di Taman Baca tersebut diajak mengunjungi sejumlah rumah ibadah umat beragama seperti masjid, gereja dan pura di Kota Palu.
''Ini tujuannya untuk memupuk rasa toleransi dan pemahaman, bahwa agama mereka memang berbeda-beda namun mereka tetap bersaudara sebangsa dan setanah air yang harus saling menghormati dan mengasihi," ungkap Komang Darmini, Pengelola Taman baca Huntara Petobo.
Selain itu, hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam menguatkan nilai-nilai pendidikan karakter yang diajarkan di Taman baca Hunian sementara.
"Jadi tidak hanya dalam bentuk teori, tapi juga kita mengenalkan tempat-tempat ibadah, fungsi dan apa saja yang terdapat di dalamnya,” ujarnya.
Komang Darmini menambahkan kegiatan ini juga bersifat aktivitas yang menarik untuk anak anak dan juga merupakan program yang diterapkan sejak didirikannya Taman Baca.
''Kita di Taman Baca bahwa anak-anak harus love all serve all, mengasihi semua dan melayani semua. Help ever, hurt never, selalu menolong jangan pernah menyakiti,'' tambahnya