Korban banjir bandang Bambakanini Donggala terima bantuan logistik

id Banjir donggal, desa bambakanini, pinembani

Korban banjir bandang Bambakanini Donggala  terima bantuan logistik

Proses distribusi bantuan logistik menggunakan sepeda motor untuk korban banjir bandang dan tanah longsor Desa Bambakanini, Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggal, Sulawesi Tengah, Kamis (5/3/2020). (ANTARA/HO-Irzan)

Palu (ANTARA) - Korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Bambakanini, Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menerima bantuan logistik disalurkan pemerintah kabupaten itu.

Sekretaris Kecamatan Pinembani Wisseman, di Pinembani, Donggala, mengatakan bantuan logistik disalurkan berupa mie instan sebanyak 50 dos, air mineral 20 karton dan beras 100 karung untuk memenuhi kebutuhan korban banjir bandang.

"Paling tidak dengan bantuan ini bisa meringankan beban korban bencana," ujar Wisseman.

Dia menjelaskan, hingga kini air di Desa Bambakanini sudah surut, namun material lumpur dan potongan kayu masih berserakan, meski begitu longsor masih berpotensi terjadi.

Data sementara, tiga rumah rusak parah diterjang lumpur dan sekitar 10 rumah lainnya terancam tanah longsor karena berada di posisi kemiringan.

Dia memaparkan, dalam proses distribusi, mobil pengangkut logistik tertahan akibat material longsor dan potongan kayu menutupi badan jalan, terpaksa logistik diangkut menggunakan kendaraan roda dua milik warga setempat di bantu aparat TNI/Polri melalui Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Jarak menuju ke Desa Bambakanini masih sekitar tiga kilometer, mau tidak mau kami terpaksa mengangkut logistik menggunakan sepeda motor sebagai langkah alternatif," kata dia menuturkan.

Irzan, salah seorang tim relawan yang ikut membatu pendistribusian logistik mengaku jalur menuju lokasi banjir cukup sulit, sebab harus melewati lereng gunung yang menanjak dan terjal.

"Kendala kami hadapi adalah medan jalan yang terjal. Tapi kami bersyukur logistik sudah tersalurkan," katanya.

Banjir bandang dan tanah longsor menerjang wilayah Pinembani terjadi pada Selasa (3/3) sekitar pukul 15.00 WITA. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Saat ini warga masih memilih tinggal di rumah kerabat mereka untuk sementara waktu sebab mereka belum bisa kembali ke rumah masing-masing, takut terjadi longsor susulan.

"Kami harap bantuan ini bisa bermanfaat bagi mereka. Desa ini salah satu wilayah terpencil di Kabupaten Donggala," demikian Irzan.