Pekerjaan fisik TMMD di Parigi Moutong semakin maju

id Tmmd, kirim 1306/donggal, Parigi moutong

Pekerjaan fisik TMMD di Parigi Moutong semakin maju

Satgas TMMD sedang membangun tangki septik bagian dari jamban secara gotong royong bersama masyarakat Desa Lombok, Kecamatan Tinombo, Parigi Moutong, Kamis (3/10/2019). (ANTARA/Kodim 1306/Donggala)

Kami sudah menugaskan prajurit untuk mengajari anak-anak belajar membaca dan berhitung, saat ini sedang berproses
Palu (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim)  1306/Donggala Kolonel Inf Widya Prasetyo mengatakan sejumlah kegiatan fisik program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sudah menunjukkan kemajuan yang semakin baik dengan persentase rata-rata di atas 50 persen dari total pekerjaan. 

"Ini berkat dukungan dan bantuan masyarakat di desa sasaran yang bersama-sama bergotong royong dengan Satgas TMMD membangun sejumlah infrastruktur desa," ujar Widya di Parigi, Senin. 

Menurut Dandim, TMMD ke-106 di Desa Lombok, Patingke dan Ogoalas, Kecamatan Tinombo menyasar dua desa terpencil dan masih terisolir. 

Di dua desa terpencil serta bagian dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) dilaksanakan sejumlah peningkatan infrastruktur yakni peningkatan jalan sepanjang lima kilometer di Desa Patingke dan perintisan jalan baru di Desa Ogoalas termasuk pembangunan kantor tiga pilar. 

"Selain itu ada pembangunan jamban 16 unit di Desa Ogoalas sudah menunjukkan persentase 50 persen, kemudian pembangunan enam jamban di Patingke sudah 55 persen demikan peningkatan jalan sudah 47 persen,  sedangkan pembangunan jamban enam unit di Desa Lombok sudah 53 persen," sebut Widya. 

Baca juga : Prajurit TNI ajari anak desa terpencil membaca-berhitung
Baca juga : TNI-masyaratak bergotong royong mebangun desa

Hingga pekan ketiga Oktober, prajurit TNI terus berupaya menyelesiakan pekerjaan fisik tersebut agar dapat terselesaikan tepat waktu pada 31 Oktober 2019. 

Dikemukakannya, selain pekerjaan fisik pada program TMMD ini ada pula kegiatan non-fisik antara lain penyuluhan peningkatan wawasan kebangsaan, bela negara, pencegahan paham radikal serta penyuluhan Kamtibmas melibatkan kepolisian setempat termasuk pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, bayi dan anak.

Dia menginginkan masyarakat di desa terpencil bisa lebih maju setelah hadirnya TMMD di wilayah mereka agar anak-anak di desa sasaran tidak ada yang putus sekolah. 

"Kami sudah menugaskan prajurit untuk mengajari anak-anak belajar membaca dan berhitung, saat ini sedang berproses," kata Widya.