ACT bantu pulihkan kelompok rentan penyintas banjir bandang Poso
Palu (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Tengah membantu pemulihan kelompok rentan para penyintas bencana banjir bandang di Desa lengkeka, Kabupaten Poso.
"Kondisi masyarakat penyintas bencana saat ini sangat memprihatinkan, mereka masih membutuhkan banyak bantuan, utamanya selimut," ucap Penanggungjawab Program ACT Sulawesi Tengah Mustafa, di Palu, Sabtu.
ACT mengawali dengan melakukan pendataan kelompok rentan penyintas bencana tersebut, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan upaya-upaya pemulihan.
Berdasarkan data ACT Sulteng, Mustafa menguraikan terdapat 132 rumah yang terdampak bencana banjir bandang, 245 keluarga dievakuasi atau mengungsi dan 132 keluarga saat ini mengungsi di Kantor Camat Lore Barat.
Dari data tersebut, lanjut dia, terdapat lansia sebanyak 124 jiwa, ibu hamil 11 jiwa, bayi usia lima tahun 44 jiwa dan bayi berusia tiga tahun 38 jiwa.
Dia mengatakan para penyintas itu hingga saat ini masih membutuhkan bantuan sandang dan pangan dari berbagai pihak, untuk meringankan kondisi beban mereka.
"Salah satu yang paling dibutuhkan ialah selimut, karena Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, setiap malam suhunya dingin. Ini sangat rentan mengalami penyakit pascabencana, utamanya anak-anak," ujarnya.
ACT, kata dia, telah memberikan dan kembali memberi bantuan selimut kepada penyintas, sehari setelah bencana banjir bandang menghantam wilayah permukiman mereka.
Selain selimut, ACT juga akan memberikan bantuan pangan lainnya untuk membantu meringankan beban penyintas bencana yang saat ini mengungsi di Kantor Camat.
"Kondisi masyarakat penyintas bencana saat ini sangat memprihatinkan, mereka masih membutuhkan banyak bantuan, utamanya selimut," ucap Penanggungjawab Program ACT Sulawesi Tengah Mustafa, di Palu, Sabtu.
ACT mengawali dengan melakukan pendataan kelompok rentan penyintas bencana tersebut, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan upaya-upaya pemulihan.
Berdasarkan data ACT Sulteng, Mustafa menguraikan terdapat 132 rumah yang terdampak bencana banjir bandang, 245 keluarga dievakuasi atau mengungsi dan 132 keluarga saat ini mengungsi di Kantor Camat Lore Barat.
Dari data tersebut, lanjut dia, terdapat lansia sebanyak 124 jiwa, ibu hamil 11 jiwa, bayi usia lima tahun 44 jiwa dan bayi berusia tiga tahun 38 jiwa.
Dia mengatakan para penyintas itu hingga saat ini masih membutuhkan bantuan sandang dan pangan dari berbagai pihak, untuk meringankan kondisi beban mereka.
"Salah satu yang paling dibutuhkan ialah selimut, karena Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, setiap malam suhunya dingin. Ini sangat rentan mengalami penyakit pascabencana, utamanya anak-anak," ujarnya.
ACT, kata dia, telah memberikan dan kembali memberi bantuan selimut kepada penyintas, sehari setelah bencana banjir bandang menghantam wilayah permukiman mereka.
Selain selimut, ACT juga akan memberikan bantuan pangan lainnya untuk membantu meringankan beban penyintas bencana yang saat ini mengungsi di Kantor Camat.