Warga Miskin Minta Prioritas Bedah Rumah

id miskin

Warga Miskin Minta Prioritas Bedah Rumah

Ilustrasi (antaranews)

Bedah rumah itu ditentukan sendiri oleh Kementerian Sosial...
Palu,  (antarasulteng.com) - Warga di sejumlah titik kantong-kantong penduduk miskin di Kota Palu, meminta pemerintah memprioritaskan bedah rumah mereka yang belum tersentuh program Kementerian Sosial tersebut.

Permintaan itu terungkap saat reses anggota DPRD Kota Palu di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, pekan ini.

"Warga mempertanyakan kenapa rumah yang sudah dibedah, lalu dibedah kembali pada momentum Hari Nusantara. Padahal masih banyak rumah yang diusulkan oleh ketua RT belum disentuh," kata anggota DPRD Kota Palu, Muhlis Yabi di Palu, Rabu.

Muhlis mengatakan masih banyak rumah di kelurahannya itu yang belum layak huni seperti kondisi atap yang bocor, lantai tanah dan dinding yang berlubang-lubang.

Dia mengatakan untuk menghindari terjadinya kesalapahaman antara warga dan pendamping bedah rumah kementerian sosial di kelurahan, Muhlis juga sudah meminta keterangan kepada pendamping di Kelurahan Silae.

Muhlis mengatakan kebijakan bedah rumah untuk Hari Nusantara bukan kebijakan dari kelurahan karena kelurahan sendiri tidak pernah mengajukan data bedah rumah untuk Hari Nusantara, Desember 2013.

"Bedah rumah itu ditentukan sendiri oleh Kementerian Sosial. Mereka yang datang langsung ke lapangan menilai kelayakannya. Sementara petugas kelurahan hanya mendampingi," kata Muhlis.

Dia mengatakan rumah yang belum tersentuh program bedah rumah akan tetap menjadi program pemerintah namun kata dia belum bisa dipastikan apakah tahun ini atau tahun mendatang.

"Rumah yang sudah dibedah sebelumnya belum ada perubahan yang signifikan. Makanya dibedah kembali," kata Muhlis.

Ia berharap masalah ini tidak menimbulkan kecemburuan di tengah masyarakat karena program tersebut akan berlangsung setiap tahun dan dilakukan secara bertahap.

Awal 2013, Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri menyerahkan bantuan Rp550 juta untuk 55 unit rumah yang tidak layak huni di Kelurahan Tipo. 

Menteri Sosial juga menyerahkan bantuan senilai Rp1,9 miliar kepada kelompok usaha bersama di Palu, kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi serta perbaikan sarana lingkungan.(SKD)