Monang Sinaga, jurnalis yang kini diangkat jadi Dewas ANTARA

id Monang Sinaga,Profil Dewas Antara,Dewan Pengawas Antara

Monang Sinaga, jurnalis yang kini diangkat jadi Dewas ANTARA

Monang Sinaga (ANTARA/HO)

Harapannya ANTARA menjadi referensi utama media-media tidak hanya Indonesia tetapi juga internasional, yang melanggan Antara. Selain reliable, juga memenuhi unsur kecepatan dan akurat
Jakarta (ANTARA) - Monang Sinaga hari ini diangkat sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas (Dewas) Independen LKBN ANTARA bersama Dirjen IKP Kementerian Kominfo Profesor Dr Widodo Muktiyo yang ditunjuk sebagai Ketua Dewas LKBN ANTARA oleh Menteri BUMN Erick Thohir

Selain itu ada pula Widiarsi Agustina sebagai anggota Dewas LKBN ANTARA dan Mayong Suryo Laksono sebagai anggota Dewas Independen LKBN ANTARA.

Mereka menggantikan Dewan Pengawas LKBN ANTARA sebelumnya yakni Sutrimo sebagai Ketua Dewas LKBN ANTARA, Santoso dan Deddy Hermawan sebagai anggota Dewas LKBN ANTARA.

Monang Sinaga lahir pada 3 Maret 1972. Pria asal Pematang Siantar itu menyelesaikan pendidikan S1 Jurnalistik, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, 1997. Monang diangkat menjadi Anggota Dewan Pengawas Independen Perum LKBN ANTARA.

Monang berharap ANTARA dapat menjadi referensi utama media-media di Indonesia.

"Harapannya ANTARA menjadi referensi utama media-media tidak hanya Indonesia tetapi juga internasional, yang melanggan Antara. Selain reliable, juga memenuhi unsur kecepatan dan akurat," ujar Monang kepada ANTARA, Senin.

Monang memulai karirnya sebagai jurnalis pada tahun 2000, ketika media online mulai menjamur. Ketertarikannya terhadap dunia jurnalistik telah dimulai sejak berada di bangku Sekolah Menengah Atas. Saat itu dia telah mulai mengirimkan tulisan dan dimuat oleh media Ibukota.

Selain menulis, Ayah dari dua putra itu juga memiliki hobi memotret. Karya fotonya juga dimuat di sejumlah media. Sebelum sepenuhnya fokus pada karir jurnalistiknya, Monang sempat bekerja di Departemen Pekerjaan Umum (saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), bagian kehumasan untuk menulis buletin internal.

Pria yang memiliki kegemaran bermain bola dan bermain bulu tangkis itu kemudian bergabung dengan Kantor Berita Kyodo di Indonesia pada 2001.

Selama 16 tahun berkarir sebagai jurnalis Kantor Berita Kyodo, Monang banyak melakukan peliputan seputar politik. Dia juga aktif dalam wadah wartawan DPR, dan sering kali menjadi moderator diskusi politik yang digelar DPR.

Dalam perjalanannya sebagai wartawan DPR itu, pada 2014, Monang merilis buku "Tim Sembilan membongkar skandal Century" pada 2014, berangkat dari ketertarikannya terhadap para inisiator dan perjalanan panitia khusus dalam menyelidiki kasus Bank Century.