Bupati: Pembangunan Donggala harus berbasis mitigasi bencana
Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Donggala, Sulawesi Tengah, Kasman Lassa, menyatakan pembangunan kabupaten yang dipimpinnya saat ini dan masa akan datang harus berbasis mitigasi bencana untuk pengurangan risiko bencana.
"Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan Donggala yang maju, dilaksanakan melalui mitigasi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk ketangguhan daerah menghadapi pandemi COVID-19," kata Kasman Lassa, di Donggala, Rabu, saat menyampaikan sambutan pada upacara HUT ke-68 Kabupaten Donggala.
Pelaksanaan HUT ke-68 Kabupaten Donggala tahun 2020, berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pendemi COVID-19. Tidak ada prosesi defile pasukan, pelaksanaan upacara berlangsung dengan konsep sederhana dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.
Kasman bersyukur karena sampai saat ini Kabupaten Donggala masih berada dalam zona hijau COVID-19, dan hal ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antarlembaga dan semua pihak.
Terkait pembangunan kesejahteraan masyarakat, Bupati Kasman menyebut bahwa Pemkab Donggala telah melaksanakan berbagai upaya di antaranya melaksanakan optimalisasi pelaksanaan anggaran dan belanja daerah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan.
Hal itu diikutkan dengan kinerja pemerintahan yang terus membaik dengan perolehan nilai B yang diberikan Kemenpan RB atas penilaian akuntabilitas kinerja pemerintahan. Selain itu tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Donggala pada tahun 2019 sebesar 5,51 persen meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 2,89 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate yang hadir mewakili Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengapresiasi prosesi digelarnya upacara peringatan HUT Donggala yang berjalan dengan baik dan lancar.
"Kami juga mengapresiasi atas prestasi yang dicapai oleh Pemkab Donggala atas kepemimpinan Bupati Donggala Kasman Lasa beserta seluruh jajaran Pemkab Donggala," ucap Hidayat Lamakarate.
Ia menyebut Kabupaten Donggala di usia 68 tahun sebagaimana yang dicita-citakan ke depan harus menjadi kabupaten yang berkembang, dan wilayah pelabuhannya bisa hidup kembali serta masyarakatnya bisa beraktifitas kembali seperti biasa.
"Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan Donggala yang maju, dilaksanakan melalui mitigasi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk ketangguhan daerah menghadapi pandemi COVID-19," kata Kasman Lassa, di Donggala, Rabu, saat menyampaikan sambutan pada upacara HUT ke-68 Kabupaten Donggala.
Pelaksanaan HUT ke-68 Kabupaten Donggala tahun 2020, berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pendemi COVID-19. Tidak ada prosesi defile pasukan, pelaksanaan upacara berlangsung dengan konsep sederhana dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.
Kasman bersyukur karena sampai saat ini Kabupaten Donggala masih berada dalam zona hijau COVID-19, dan hal ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antarlembaga dan semua pihak.
Terkait pembangunan kesejahteraan masyarakat, Bupati Kasman menyebut bahwa Pemkab Donggala telah melaksanakan berbagai upaya di antaranya melaksanakan optimalisasi pelaksanaan anggaran dan belanja daerah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan.
Hal itu diikutkan dengan kinerja pemerintahan yang terus membaik dengan perolehan nilai B yang diberikan Kemenpan RB atas penilaian akuntabilitas kinerja pemerintahan. Selain itu tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Donggala pada tahun 2019 sebesar 5,51 persen meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 2,89 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate yang hadir mewakili Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengapresiasi prosesi digelarnya upacara peringatan HUT Donggala yang berjalan dengan baik dan lancar.
"Kami juga mengapresiasi atas prestasi yang dicapai oleh Pemkab Donggala atas kepemimpinan Bupati Donggala Kasman Lasa beserta seluruh jajaran Pemkab Donggala," ucap Hidayat Lamakarate.
Ia menyebut Kabupaten Donggala di usia 68 tahun sebagaimana yang dicita-citakan ke depan harus menjadi kabupaten yang berkembang, dan wilayah pelabuhannya bisa hidup kembali serta masyarakatnya bisa beraktifitas kembali seperti biasa.