Jakarta (ANTARA) - Pemain sayap Olympique Lyon, Maxwell Cornet, menegaskan bahwa keberhasilan timnya mencapai semifinal Liga Champions bukanlah semata karena keberuntungan, melainkan hasil kerja keras mereka.
Setelah menyingkirkan Juventus di babak 16 besar, Lyon kembali membalikkan prediksi ketika mengalahkan Manchester City 3-1 dalam pertandingan perempat final di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Cornet menyumbangkan gol pembuka keunggulan Lyon di babak pertama, yang ia akui tidak lepas dari keberpihakan Dewi Fortuna kepadanya. Namun, pemain Pantai Gading itu menegaskan kemenangan timnya bukan semata-mata perkara keberuntungan.
"Tak setiap hari anda berkesempatan main di perempat final Liga Champions dan malam ini melawan City keberuntungan berpaling dari mereka," kata Cornet dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Tapi, saya pikir hasil ini harus dikenang sebagai hasil dari kerja keras tim kami," ujarnya menambahkan.
Tak seperti City atau Juventus yang kompetisi domestiknya dilanjutkan di tengah pandemi, Lyon harus berlibur lebih panjang dan tak memiliki kesempatan untuk menjaga kebugaran bertanding di skuatnya.
Kendati demikian, Lyon memberi perlawanan sengit ketika dikalahkan Paris Saint-Germain lewat adu penalti di final Piala Liga Prancis lantas memperlihatkan perjuangan hebat saat menyingkirkan dua raksasa yang lebih diunggulkan, Juventus dan City, untuk mencapai semifinal.
"Capaian kami hari ini bukan semata-mata soal keberuntungan. Kami bekerja sangat keras di sesi latihan sebelum berkesempatan kembali menjalani pertandingan kompetitif," ujar Cornet.
"Anda bisa melihat malam ini semangat dan daya juang kami. Semua kerja keras terbayar dan kami berharap masih memainkan dua pertandingan lagi," katanya melengkapi, sembari menyiratkan ia berharap timnya bisa mencapai final.
Lyon kembali mencapai semifinal Liga Champions setelah musim 2009/10 dan menghadapi lawan yang sama Bayern Muenchen.
Sedekade lalu, Lyon menyerah 0-3 dan 0-1 dalam dua leg semifinal, dan sekali lagi mereka dihadapkan pada Bayern yang kian memperlihatkan diri sebagai kandidat terkuat juara Liga Champions.