Sulut, Sangihe (ANTARA) - Sebanyak 38 personil Yonif 711/Raksatama yang akan bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Pulau-Pulau Terluar (Satgas PAM Puter) di Pulau Sangihe, perbatasan Indonesia - Filipina, selama sembilan bulan tiba di Kodim 1301/Sangihe.
Penjemputan personil Yonif 711 yang datang menggunakan KM Barcelona dilakukan di Pelabuhan Nusantara Tahuna oleh jajaran Kodim Sangihe, Selasa.
Di Pelabuhan Tahuna, semua personil Satgas Pam Puter Yonif 711 langsung dicek kelengkapan personil dan materiil oleh Kasdim 1301/Sangihe selaku Wadan Satgas Pam Puter Mayor Inf Sonny B Saerang dan Pasi Ops Kodim Kapten Inf Teni Habel dan kemudian dibawa menuju Markas Kodim 1301/Sangihe.
Dandim 1301/Sangihe diwakili oleh Kasdim Mayor Inf Sonny B Saerang mengatakan, Personil Satgas dari Yonif 711/RKS nantinya akan memperkuat pengamanan pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan Filipina.
"Personil Satgas dari Yonif 711/RKS yang tiba di Sangihe ini akan memperkuat penjagaan di wilayah teritorial Kodim 1301/Sangihe, demi menjaga setiap wilayah NKRI agar tidak di Klaim oleh Negara lain," kata Kasdim.
Kepada semua pasukan yang tiba dari Manado tetap diterapkan protokol kesehatan saat penjemputan di Pelabuhan Tahuna.
"Semua personil yang tiba tetap diberlakukan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, surat kesehatan dan juga penggunaan masker, mencuci tangan atau membawa hand sanitizer dan jaga jarak tetap di terapkan guna mencegah penyebaran COVID-19," jelas Kasdim.