Kemensos optimistis bansos dorong pemulihan ekonomi

id Kemensos, Bansos, Pemulihan Ekonomi

Kemensos optimistis bansos dorong pemulihan ekonomi

Menteri Sosial Juliari Batubara menyalurkan bansos untuk meringan dampak COVID-19, Bekasi utara, Selasa (16/6/2020). (ANTARA/Katriana)

Kalau kita memberikan bansos tunai kepada masyarakat ini kan langsung diterima. Kemudian, tentu setelah menerima bansos tunai bantuan itu dibelanjakan. Maka harapannya di daerah itu, di wilayah itu, bergerak ekonominya

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) optimistis penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat berpenghasilan rendah dapat membantu memulihkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Kalau kita memberikan bansos tunai kepada masyarakat ini kan langsung diterima. Kemudian, tentu setelah menerima bansos tunai bantuan itu dibelanjakan. Maka harapannya di daerah itu, di wilayah itu, bergerak ekonominya," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Hartono Laras dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Sembilan tahun buron korupsi bansos, Suroso akhirnya tertangkap

Ia berharap bantuan sosial yang diberikan pemerintah melalui Kemensos, seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dapat membantu perekonomian lokal karena disalurkan secara luas kepada masyarakat.

"Karena 'coverage'-nya untuk PKH 10 juta (keluarga), yang BPNT 20 juta. Terus Bantuan Sosial Tunai (BST) 9 juta, ditambah bansos tunai 9 juta lagi," katanya.

Baca juga: Wapres: Lembaga keuangan mikro syariah akan dapat bansos produktif

Bantuan sosial yang diterima langsung oleh warga masyarakat tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mendorong pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Sementara itu, Hartono juga menyampaikan keyakinannya bahwa bantuan sosial tersebut disalurkan dengan tepat sasaran seiring adanya perbaikan data secara terus menerus yang dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda).

"Kami terus lakukan langkah-langkah perbaikan. Kita sudah mulai dari bulan April, sudah semakin tepat sasaran," katanya.