Pemda Donggala minta seluruh dokumen hasil kajian diimplementasikan
Kajian yang sudah ada jangan hanya sekadar memenuhi syarat formal administrasi, tetapi perlu segera dilaksanakan
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah setempat agar mengimplementasikan seluruh hasil kajian daerah agar realisasi pembangunan lebih efektif dan efisien.
"Kajian yang sudah ada jangan hanya sekadar memenuhi syarat formal administrasi, tetapi perlu segera dilaksanakan," kata Sekretaris Kabupaten Donggala Rustam Efendi pada seminar awal penyusunan Rencana Induk Kelitbangan (RIK) Kabupaten Donggala 2020-2025 di Banawa, Selasa.
Seminar yang diikuti seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah Donggala tersebut menghadirkan sejumlah pembicara.
Selain Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Donggala Dr Ardin T Tayeb, juga tampil guru besar ilmu budaya Universitas Gadjah Mada Prof Dr Ida Rochani Adi, dan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Ir Muslich Zainal Asikin MT, MBA. Keduanya hadir sebagai pembicara secara virtual.
Dua pembicara lainnya yakni dosen sekolah pasca sarjana Universitas Gadjah Mada Dr Ir Mahditia Paramita, M.Sc, dan dosen agroteknologi Universitas Tadulako.
Pada kesempatan itu Rustam Efendi sangat mengapresiasi penyusunan Rencana Induk Kelitbangan tersebut sehingga dirinya berharap ke depan tidak ada kebijakan tanpa penelitian.
Rustam mengatakan idealnya setiap kebijakan dilandasi penelitian sehingga kegiatan pembangunan tidak tiba masa, tiba akal.
"Kebijakan berbasis kajian dibutuhkan setiap daerah sehingga pembiayaan akan efektif dan efisien," katanya.
Dirinya meminta agar Rencana Induk Kelitbangan yang sedang disusun Balitbda Donggala memotret secara menyeluruh tentang Kabupaten Donggala dan menjadi dokumen yang dijadikan acuan dalam implementasi pembangunan di daerah itu.
Rustam meminta agar seluruh organisasi perangkat daerah melaksanakan secara konsisten hasil-hasil kajian yang telah ditetapkan daerah itu.
Pelaksana kegiatan dari Yayasan HRC Carita Dr Ir Mahditia Paramita mengatakan seminar awal penyusunan RIK tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan organisasi perangkat daerah terhadap lembaga Litbang di Kabupaten Donggala.
"Kita juga akan melakukan identifikasi isu-isu strategis dan orientasi masa depan," katanya.
"Kajian yang sudah ada jangan hanya sekadar memenuhi syarat formal administrasi, tetapi perlu segera dilaksanakan," kata Sekretaris Kabupaten Donggala Rustam Efendi pada seminar awal penyusunan Rencana Induk Kelitbangan (RIK) Kabupaten Donggala 2020-2025 di Banawa, Selasa.
Seminar yang diikuti seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah Donggala tersebut menghadirkan sejumlah pembicara.
Selain Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Donggala Dr Ardin T Tayeb, juga tampil guru besar ilmu budaya Universitas Gadjah Mada Prof Dr Ida Rochani Adi, dan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Ir Muslich Zainal Asikin MT, MBA. Keduanya hadir sebagai pembicara secara virtual.
Dua pembicara lainnya yakni dosen sekolah pasca sarjana Universitas Gadjah Mada Dr Ir Mahditia Paramita, M.Sc, dan dosen agroteknologi Universitas Tadulako.
Pada kesempatan itu Rustam Efendi sangat mengapresiasi penyusunan Rencana Induk Kelitbangan tersebut sehingga dirinya berharap ke depan tidak ada kebijakan tanpa penelitian.
Rustam mengatakan idealnya setiap kebijakan dilandasi penelitian sehingga kegiatan pembangunan tidak tiba masa, tiba akal.
"Kebijakan berbasis kajian dibutuhkan setiap daerah sehingga pembiayaan akan efektif dan efisien," katanya.
Dirinya meminta agar Rencana Induk Kelitbangan yang sedang disusun Balitbda Donggala memotret secara menyeluruh tentang Kabupaten Donggala dan menjadi dokumen yang dijadikan acuan dalam implementasi pembangunan di daerah itu.
Rustam meminta agar seluruh organisasi perangkat daerah melaksanakan secara konsisten hasil-hasil kajian yang telah ditetapkan daerah itu.
Pelaksana kegiatan dari Yayasan HRC Carita Dr Ir Mahditia Paramita mengatakan seminar awal penyusunan RIK tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan organisasi perangkat daerah terhadap lembaga Litbang di Kabupaten Donggala.
"Kita juga akan melakukan identifikasi isu-isu strategis dan orientasi masa depan," katanya.