SMP Negeri 2 Palu galang bantuan untuk korban gempa di Sulbar

id smp2

SMP Negeri 2 Palu galang bantuan untuk korban gempa di Sulbar

Kepala SMP Negeri 2 Palu Ninik Yuliati SPd, MPd (kanan) menunjukkan beberapa paket bantuan yang sudah dikemas untuk dikumpulkan di Posko Bantuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, di SMPN 2 Palu, Sabtu (16/1/2020). (ANTARA/HO-SMPN 2 Palu)

Palu (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Palu menggalang bantuan dari kalangan guru dan orang tua siswa sekolah untuk membantu para korban bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala SMP Negeri 2 Kota Palu Ninik Yuliati, SPd, MPd di Palu, Sabtu, mengatakan pihaknya telah membuka posko bantuan di sekolah tersebut sejak Jumat (15/1) atau sesaat setelah terjadi bencana gempa bumi dua kali melanda wilayah Mamuju dan Majene dengan magnitudo 5,9 pada Kamis pukul 14.35 Wita dan magnitudo 6,2 pada Jumat pukul 02.28 Wita.

Penggalangan dan pengumpulan bantuan di Posko SMP Negeri 2 Kota Palu itu berlangsung mulai Jumat (15/1) sampai Senin (18/1). Hingga saat ini penyaluran bantuan dari kalangan orang tua siswa dan guru sekolah itu terus berdatangan seperti sumbangan beras, mie instan, minyak goreng, air mineral, dan bahan sembako lainnya.

Ninik yang didampingi Koordinator Pengumpulan Bantuan SMPN 2 Kota Palu Zurryati, SPd, MPd. menjelaskan pihaknya merespon cepat dibukanya posko bantuan yang berpusat di sekolah itu, setelah ada imbauan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu untuk peduli dan prihatin kepada para korban bencana gempa bumi di Mamuju dan Majene.

"Mari kita bantu saudara kita, dan pengumpulan bantuan mulai Jumat, dan Selasa nanti semua bantuan sudah terkumpul untuk diantar ke posko bantuan bencana di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu," ujar Ninik yang menyampaikan pesan berantai via WhattsApp Grup kepada guru dan kalangan orang tua siswa sekolah tersebut.

Sebelumnya saat awal terjadi peristiwa gempa bumi yang melanda wilayah Mamuju dan Majene pada Kamis (14/1), melalui Koordinator Bantuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu telah menyampaikan pesan berantai WhatsApp kepada para kepala sekolah se-Kota Palu untuk turut berpartisipasi meringankan beban para korban yang tertimpa musibah bencana alam di Sulawesi Barat.

Guru SMPN 2 Palu, Saibah, SPd, MPd (kanan) dan seorang siswa yang membawa bantuan sembako untuk korban bencana gempa Sulbar di SMPN 2 Palu, Jumat (15/1/2020). (ANTARA/HO-SMPN 2 Palu)

Sebagaimana informasi bahwa gempa bumi yang pertama sebagai pembuka atau foreshock dilaporkan terjadi pada Kamis (14/1) pukul 14.35 Wita dengan magnitudo 5,9 pada episenter 2,99 LS dan 118,89 BT atau di darat pada jarak 4 kilometer (km) arah Barat Laut Majene, Sulawesi Barat, kedalaman 10 km.

Selanjutnya gempa yang kedua atau mainshock terjadi pada Jumat (15/1) pukul 02.28 Wita dini hari dengan magnitudo 6,2 pada episenter 2,98 LS dan 118,94 BT atau di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene, Sulawesi Barat, kedalaman 10 km.

Peristiwa gempa bumi tersebut telah menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, serta merusak rumah warga, fasilitas umum, kantor pemerintah dan swasta.

Seorang siswa menyerahkan bantuan sembako untuk para korban bencana gempa Sulbar kepada guru SMPN 2 Palu, Mardawiah, MPd (kanan), Jumat (15/1/2020). (ANTARA/HO-SMPN 2 Palu)