Jakarta (ANTARA) - Lazio membalas dendam atas Atalanta saat menang 3-1 dalam lawatan ke Stadion Gewiss, Bergamo, untuk laga pekan ke-20 Liga Italia pada Minggu.
Hasil itu menjadi pembalasan bagi Biancoceleste, yang empat hari sebelumnya didepak oleh Atalanta dari perempat final Piala Italia setelah kalah 2-3.
Tambahan tiga poin mendongkrak Lazio naik ke posisi kelima dengan koleksi 37 poin. Tim ibukota itu menggeser Atalanta yang kini turun ke posisi keenam dengan 36 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pertandingan baru berusia tiga menit saat Lazio memecah kebuntuan. Gelandang Adam Marusic melepaskan sepakan spekulasi berjarak 25 meter dari gawang Atalanta, bola kemudian melesak masuk ke sudut gawang tuan rumah tanpa dapat diantisipasi kiper Pierluigi Gollini.
Setelah itu Atalanta lebih mendominasi penguasaan bola, namun justru Sergej Milinkovic-Savic yang menebar ancaman melalui tendangan bebas melebarnya. Lazio kemudian mendapat peluang lain melalui sundulan Milinkovic-Savic yang masih dapat ditepis Gollini.
Pada awal babak kedua, Atalanta dan Lazio kembali saling ancam. Sepakan lob Luis Alberto dapat ditepis Gollini, sedangkan sundulan Duvan Zapata terlalu dekat dengan kiper Lazio Pepe Reina.
Biancoceleste menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-51, melalui serangan balik. Bola panjang kiriman Reina dapat diteruskan Ciro Immobile di lini tengah, bola kemudian dibawa lari Joaquin Correa, untuk mengecoh Gollini, dan menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Immobile sempat memasukkan bola ke gawang Atalanta, namun golnya tidak disahkan karena offside. Kemudian sang penyerang menggiring bola melewati dua pemain di kotak penalti tuan rumah, namun tembakannya dapat diredam.
Atalanta memperkecil ketertinggalan mereka pada menit ke-79. Luis Muriel mengacak-acak pertahanan Lazio dengan kemampuan individunya sebelum melepaskan sepakan yang membentur tiang gawang. Bola kemudian disambar pemain pengganti lainnya Mario Pasalic untuk masuk ke gawang Reina.
Meski demikian Lazio mampu merestorasi keunggulan dua golnya pada menit ke-82. Perangkap offside yang dipasang Atalanta gagal menjerat Andreas Perreira, ia kemudian berlari untuk memancing dua pemain bertahan dan kiper lawan, sebelum menyodorkan bola untuk diselesaikan Vedat Muriqi yang tidak terkawal dan dimasukkan ke gawang yang kosong.
Puasa kemenangan kandang Cagliari berlanjut
Dalam pertandingan lain yang berlangsung bersamaan, Cagliari harus rela melanjutkan puasa kemenangan kandang mereka menjadi tujuh laga beruntun setelah ditahan imbang 1-1 oleh Sassuolo di Sardegna Arena.
Harapan Cagliari untuk memetik poin penuh muncul saat Joao Pedro mengemas gol pemecah kebuntuan untuk membawa mereka memimpin pada menit ke-75. Namun pada menit ke-94, Sassuolo mampu membalas melalui gol Jeremie Boga memanfaatkan umpan Brian Oddei untuk membuyarkan harapan tuan rumah.
Bagi Cagliari, tambahan satu poin belum mampu mendongrak mereka meninggalkan zona merah. Cagliari tetap berada di posisi ke-18, kini dengan 15 poin. Sedangkan satu poin sudah cukup untuk membawa Sassuolo naik satu strip ke posisi kedelapan, dengan 31 poin.
Pada pertandingan lain, Genoa mencatatkan kemenangan kedua secara beruntun saat menang besar 3-0 di markas tim juru kunci Crotone. Itu sekaligus merupakan kemenangan ketiga Genoa dalam empat pertandingan terakhirnya di Liga Italia.
Mantan penyerang AC Milan Mattia Destro membuka keunggulan tim tamu pada menit ke-24, melalui sepakan kaki kanan yang mengarah ke tiang jauh. Pada menit ke-29 giliran Lennart Czyborra yang menyumbang gol saat ia meneruskan umpan silang Davide Zappacosta dengan sepakan voli.
Destro lantas melengkapi dwigolnya pada menit ke-50, saat ia memaksimalkan umpan silang kiriman Miha Zajc dari sisi kiri.
Kemenangan itu mengangkat Genoa naik dua strip untuk menghuni posisi ke-14 dengan 21 poin, sedangkan kekalahan ke-14 di liga musim ini membuat Crotone semakin terbenam di dasar klasemen dengan 12 poin.