Delis: Yang tidak bisa bergerak bersama, pinggir diri dulu

id Bupati Morut, delis djira, Morut

Delis: Yang tidak bisa bergerak bersama, pinggir diri dulu

Bupati Morut (kiri) dan Wabub Morut (kanan) saat memyampaikan sambutan pada acara syukuran di Mery Glow Restoran Palu, Jumat malam. (Antaranews.com/Rolex Malaha)

Bapak Wakil Bupati akan fokus mengurus birokrasi dan saya akan banyak turun ke desa-desa mendengar dan menanyai warga apa kesulitan dan kebutuhan mereka untuk ditangani pemda
Palu (ANTARA) - Untuk pertama kalinya setelah dilantik oleh Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi, di Palu, Jumat pagi, Bupati dan Wabub Morowali Utara Dr dr Delis Julkarson Hehi, Mars dan Wabub H. djira, K. SPd, M.Pd. menyampaikan pidato resmi secara bergantian, diawali Wabub.

Bupati Delis Julkarson Hehi mengemukakan bahwa ia dan Wakil Bupati H. Djira sudah sepakat berbagi tugas dalam menjalankan pemerintahan agar efektif dalam mewujudkan visi dan misi menjadikan Morut Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS).

"Bapak Wakil Bupati akan fokus mengurus birokrasi dan saya akan banyak turun ke desa-desa mendengar dan menanyai warga apa kesulitan dan kebutuhan mereka untuk ditangani pemda," kata Delis di Palu, Jumat malam.

Hal itu dikemukakan dokter Delis pada acara syukuran sekaligus buka puasa bersama atas pelantikan Dr dr Delis Julkarson Hehi, Mars/H. Djira, K, S.Pd,M.Pd di Mery Glow restoran.

Acara ini dihadiri seribuan anggota tim koalisi pendukung dan relawan dari Morowali Utara serta warga Morut di Kota Palu.

"Kami akan tancap gas full. Tak ada santai-santai," ujarnya.

Delis yang didampingi H.Djira di atas panggung dengan sama-sama menggunakan kemeja koko putih, mengajak seluruh warga Morut untuk bergerak bersama-sama.

"Yang tidak mau bergerak sama-sama, silahkan pinggir diri dulu. Kita mau bergerak dengan orang yang mau begerak," katanya tegas.

"Mari kita semua satukan hati dan tekad untuk Morut yang sehat, cerdas, sejahtera," ujar Delis lagi.

Ia juga menegaskan bahwa kemenangan Delis-Djira dalam pilkada adalah kemanangan rakyat. Begitu banyak keringat, air mata dan materi yang ditumpahkan rakyat dalam perjuangan ini.

"Kami berutang kepada masyarakat Morut dan satu-satunyan cara kami membayarnya adalah bekerja sekeras-kerasnya untuk mensejahterakan rakyat," ujar Delis dengan suara bergetar.

Delis pun tak sanggup menahan air matanya saat mengucapkan terima kasih sambil menunduk kepada  rakyat karena kemenangan ini hanya karena doa dan airmata orang-orang tua dan saudara-saudara kami.
 
Bupati Morut (kanan) dan Wabub Morut (kiri) saat menyampaikan sambutan pada acara syukuran di Mery Glow Restoran Palu, Jumat malam. (Antaranews.com/Rolex Malaha)

Sementara Wakil Bupati H.Djira.K mengatakan bahwa Delis-Djira tidak akan membubarkan tim-tim relawan, karena para relawan inilah yang akan mengawal Bupati-Wabub dalam mewujudkan visi dan misi.

"Tim relawan dibantu semua masyarakat akan mendampingi kami untuk memastikan apakah visi dan misi berjalan baik atau tidak, efektif atau tidak dan berhasil atau tidak," ujarnya disambut tepung tangan hadirin.

Kepada para Aparatur Sipil Negara lingkup Pemkab Morut, Wabub menegaskan bahwa para ASN tidak ada lagi istilah pemanasan mesin.

"Kita harus tancap gas. Saudara-saudara yang mesinnya tidak bisa dipanaskan, lebih baik minggir dulu. Tak ada pilihan lain, visi misi Delis-Djira harus jalan," ujarnya.

Sepanjang sambutan disampaikan Bupati dan Wabub, seribuan warga yang memadati gedung terus bertepuk tangan riuh dan sorak-sorai bak kampanye.
(Roma/Media Center D1A)