Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengoptimalkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk memberdayakan para ibu rumah tangga dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.
“Iya, para ibu rumah tangga, para wanita di desa diberdayakan lewat program P2L dalam dalam pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga dan pemenuhan ekonomi,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalis, di Sigi, Minggu.
Rahmad menjelaskan pemberdayaan ibu rumah tangga yakni dilakukan berbasis kelompok, yaitu Pemkab Sigi bersama pemerintah desa membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di setiap desa.
KWT itu, ujar dia, diberdayakan untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar ditanami tanaman produktif seperti cabai, tomat, bawang dan sebagainya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga.
Karena itu, sebut dia, dalam program P2L, Pemkab Sigi juga menyediakan penyuluh pertanian yang bekerja melakukan pendampingan terhadap KWT dalam pemanfaatan lahan pekarangan rumah.
“Selain itu KWT ini diciptakan untuk membantu perekonomian keluarga, karena wanita bukan hanya menjadi ibu rumah tangga semata, tetapi bisa membantu suami dari rumah dengan menanam tanaman produktif yang bisa menjadi tambahan ekonomi,” katanya.
Rahmad mengemukakan KWT dalam program P2L mendapat dukungan anggaran pada tahun 2021 ini sebesar Rp60 juta.
Kegiatan-kegiatan P2L, kata Rahmad sudah berjalan dengan baik, sehingga P2L dapat dirasakan manfaatnya dengan anggota kelompoknya.
Lewat dukungan anggaran itu, KWT dapat memperoleh benih bibit dan alat-alat bercocok tanam untuk lahan pekarangan rumah.
“Kami upayakan agar KWT dalam program P2L bisa berjalan berkesinambungan atau berkelanjutan, sehingga bisa memberikan manfaat besar kepada KWT itu sendiri dan rumah tangga,” ujarnya.