KN SAR Bhisma cari penumpang terjun ke laut di Banggai

id Tim SAR, Basarnas Palu, Andrias Johanes, kn SAR, kecelakaanpelayaran, luwuk,Sulteng

KN SAR Bhisma cari penumpang terjun ke laut di Banggai

Proses pemberangkatan tim SAR gabungan di atas KN SAR Bhisma pada Pukul 15.30 WITA membantu pencarian seorang penumpang KM Sabuk Nusantara 59 yang terjun ke laut di Perairan Banggai, Kabupaten Banggai, Sabtu (29/5/2021). ANTARA/HO/Humas Basarnas Palu

Kami telah memberangkatkan tim SAR dari Pos SAR Luwuk menggunakan satu Kapal SAR pada Pukul 15.30 Wita menuju titik koordinat kejadian
Palu (ANTARA) -
Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu mengerahkan KN SAR Bhisma untuk mencari seorang penumpang KM Sabuk Nusantara 59 yang terjun ke laut di Perairan Banggai, Sulawesi Tengah.
 
"Kami telah memberangkatkan tim SAR dari Pos SAR Luwuk menggunakan satu Kapal SAR pada Pukul 15.30 Wita menuju titik koordinat kejadian," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan/Basarans Palu Andrias Hendrik Johanes, di Palu, Sabtu petang.
 
Dia mengemukakan, dari laporan yang diterima pihaknya, peristiwa itu terjadi pada Kamis (27/5) sekitar Pukul 22.40 WITA saat KN Sabuk Nusantara 59 bertolak dari Pelabuhan Pagimana Kabupaten Banggai tujuan Provinsi Gorontalo.
 
Saat itu, seorang penumpang atas nama Masita Hamsah (41) warga Gorontalo melompat ke laut saat kapal sedang berjalan di Perairan Teluk Tomini di titik kordinat 0°20'42.00"S / 122°48'60.00"E dari Pelabuhan Pagimana.
 
"Kapal yang ditumpangi korban KM Sabuk Nusantara 59 sudah melakukan pencarian sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan hasilnya masih nihil, olehnya otoritas setempat meminta bantuan tim SAR," ujar Andrias.
 
Dia memaparkan, pada operasi SAR kali ini, pihaknya memberangkatkan 10 orang personel Basarnas, tiga di antaranya tim Rescue Pos SAR Luwuk dan tujuh Anak Buah Kapal (ABK) KN SAR Bhisma.
 
Selain tim SAR Basarnas, ikut dalam operasi itu personel TNI-AL, personel Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Pagimana dan UPP Luwuk serta masyarakat setempat.
 
"Personel yang ikut melakukan pencarian merupakan tim SAR gabungan di bawah garis komando Basarnas. Proses pencarian masih difokuskan di titik koordinat kejadian," ucap Andrias.
 
Pada operasi itu, Basarnas menggunakan sejumlah peralatan memadai yakni satu unit kapal penyelamat KN SAR Bhisma milik Basarnas Palu, kemudian peralatan SAR air, peralatan medis, peralatan evakuasi, Alat Pelindung Diri (APD) COVID-19 dan peralatan SAR pendukung lainnya.
 
"Kami masih menunggu hasil operasi. Jika hasil masih nihil, tim kemungkinan memperluas ara pencarian berdasarkan metode SAR, diharapkan dari operasi ini korban dapat ditemukan dengan selamat," demikian Andrias.