Gorontalo, (antarasulteng.com) - Ikan nike atau "duwo" dalam bahasa Gorontalo, banyak "diburu" warga setempat jika sudah musimnya, karena memiliki cita rasa khas dan dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan.
Pantauan ANTARA, Selasa, di pesisir pantai Leato hingga jembatan Talumolo dan jalan RE Martadinata di Kota Gorontalo, dipadati puluhan penjual ikan nike dan sejumlah warga yang membelinya.
Indri Dengo, seorang penjual nike di jalan Mayor Dullah mengatakan, nike dijual dengan harga Rp5.000 per kaleng susu kecil atau hanya 10-15 ons.
"Setiap musimnya warga selalu ramai membeli nike karena ikan ini tidak dapat ditemui setiap hari, dan dalam sebulan hanya musim antara tiga hingga tujuh hari saja" ungkap Indri.
Hal serupa dikatakan oleh Maryam Mokodongan, seorang penjual nike di Jembatan Talumolo, Kecamatan DUmbo Raya yang dapat meraup keuntungan hingga Rp300.000 setiap harinya.
"Musim nike merupakan musim rezeki bagi nelayan dan penjual nike, dalam sehari saya bisa menghasilan keuntungan hingga Rp300.000 karena ikan ini laris manis pada musimnya," katanya.
Intan, saat sedang membeli nike mengatakan, selalu membeli nike saat musim nike datang.
"Ikan kecil ini adalah menu favorit keluarga, saya bisa memasak nike menjadi perkedel dan pepes nike bakar, makanan jenis ini tidak setiap hari dapat kita nikmati," ungkap Intan.
Ikan nike adalah ikan kecil yang hidup bergerombol dalam satu kelompok besar dan memiliki musimnya sendiri, biasanya dalam sebulan hanya ada satu kali musim saat ikan ini bisa dijaring oleh nelayan.
Ikan nike bisa dimasak menjadi beberapa menu seperti perkedel nike, sayur pepes, woku dan jepa itu memiliki bau khas yang enak.
