Antrean panjang solar di sejumlah SPBU Padang

id antrian di spbu

Antrean panjang solar di sejumlah SPBU Padang

Antrian kendaraan pengguna solar di SPBU (ANTARA/Alfian Rumagit)

Padang, (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mengatakan antrean kendaraan panjang di sejumlah SPBU di Kota Padang akibat adanya lonjakan pembelian.

Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Nurhidayanto melalui keterangan tertulis di Padang, Kamis mengatakan antrean panjang terjadi setelah dibukanya akses pembatasan angkutan yang masuk ke Sumbar saat Idul Fitri lalu.

Menurut dia, penyaluran bahan bakar jenis solar bersubsidi di Sumatera Barat relatif normal dengan rata-Rata 220 kiloliter per hari.

“Penyaluran solar bersubsidi dalam kondisi normal, rata-rata sebesar 220 Kiloliter (KL) per hari di Kota Padang. Khusus kemarin penyaluran Solar sudah tembus sebanyak 230 kilolitet dan stok solar masih tersedia,” katanya.

Ia menjelaskan untuk konsumsi solar subsidi disalurkan sesuai aturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) yakni kendaraan bermotor perseorangan roda empat paling banyak 60 liter per kendaraan.

Kemudian kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda empat paling banyak mengisi 80 liter per kendaraan.

Sementara itu untuk kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda enam paling banyak mengisi 200 liter per hari per kendaraan.  “Sebanyak 109 SPBU yang sudah terdigitalisasi, dan melakukan input rekap langsung pengisian solar bersubsidi sesuai yang ditetapkan BPH Migas,” kata dia.

Selain itu pihaknya telah berkoordinasi Polsek dan Dinas Perhubungan setempat agar SPBU di dalam Kota Padang yang ada solarnya hanya melayani penjualan Solar pada malam saja.

"Selain itu, pengendalian konsumsi solar sudah diterapkan di seluruh SPBU Sumbar. Kita juga menerapkan ketentuan pencatatan nopol” katanya.

Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengkonsumsi Solar sesuai peruntukan.

Dirinya berharap masyarakat mulai beralih ke bahan bakar berkualitas pengganti solar seperti Dexlite maupun Pertamina Dex yang sudah tersedia di SPBU Pertamina.

"Hal ini bertujuan agar tidak mengganggu alokasi kuota konsumen yang berhak atas solar subsidi," kata dia