UB Malang tunda perkuliahan tatap muka

id Universitas Brawijaya, kuliah daring, kuliah tatap muka,Universitas Brawijaya tunda perkuliahan,UB tunda perkuliahan tat

UB Malang tunda perkuliahan tatap muka

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya Prof. Dr. Aulanni’am (ANTARA/HO/UNIVERSITAS BRAWIJAYA/End)

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Brawijaya (UB) Malang menunda pelaksanaan perkuliahan dengan sistem tatap muka bagi mahasiswa baru (angkatan 2020 dan 2021) pada semester ganjil (2021/2022).

Dalam keterangan yang diterima ANTARA di Malang, Jawa Timur, Sabtu, disebutkan, UB memutuskan untuk melakukan sistem perkuliahan secara daring. Hal ini sesuai Surat Edaran Rektor Nomer 6237/UN10/TU/2021 tentang Perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022.

Dalam SE tersebut, disebutkan bahwa Perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022 dilakukan secara daring meliputi proses belajar mengajar, bimbingan, kuliah kerja/praktik lapangan, magang, ujian tugas akhir, dan/atau bentuk kegiatan terkait perkuliahan lainnya.

Praktikum dapat diselenggarakan secara luring dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan wajib diawasi oleh Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 masing-masing fakultas/program studi.

Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Aulanni’am menjelaskan, keputusan perkuliahan tatap muka harus ditunda karena melihat tingginya kasus COVID-19 di tanah Air dalam beberapa pekan terakhir.

"Jadi, dengan catatan dari Satgas COVID-19 dan beberapa kasus, sehingga diputuskan ditunda untuk kuliah tatap mukanya," kata Prof Aul, sapaan akrab Aulanni'am.

Ia mengatakan, SE ini sudah disosialisasikan kepada mahasiswa melalui dekan di masing-masing fakultas. "Beberapa dekan ada yang ditelepon orang tua mahasiswa untuk menunda tatap muka. Begitu juga denga rektor, juga banyak ditelepon dan dikirimi pesan elektronik agar kuliah tetap dilakukan secara daring," katanya.

Aul menambahkan sebelum kasus COVID-19 semakin tinggi jumlahnya, UB mengantisipasi dengan menunda perkuliahan tatap muka. "Sebenarnya UB sudah menyiapkan semua hal yang berkaitan dengan tatap muka, tapi karena kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya diputuskan daring kembali," katanya

Sementara terkait kegiatan praktikum yang mendesak dan tidak bisa dilakukan secara daring, Satgas COVID-19 masing-masing fakultas sudah mempunyai protokol kesehatan sendiri.

Fakultas Kedokteran (FK) misalnya, untuk kegiatan praktikum hanya dilakukan bagi mahasiswa pendidikan profesi. Sedangkan mahasiswa strata satu dan magister semua perkuliahan dilakukan secara daring.

"Bagi mahasiswa pendidikan profesi kedokteran yang harus melakukan praktikum di rumah sakit, kami memberlakukan protokol kesehatan dengan membatasi waktu praktikum mulai pukul 08.00-12.00, dan seminggu tiga kali saja," kata Dekan FK UB Dr. dr. Wisnu Barlianto.

Sekitar dua bulan lalu, UB memutuskan untuk menyelenggarakan perkuliahan tatap muka bagi mahasiswa baru angkatan 2020 dan 2021 sekitar 20 persen dari jumlah mahasiswa dua angkatan tersebut, bahkan sarana dan prasarana protokol kesehatan juga sudah disiapkan dengan matang.

Keputusan perkuliahan tatap muka tersebut mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19 pada saat itu mulai melandai, namun karena kasus baru COVID-19 terus meningkat, akhirnya ditunda dan kembali dilakukan secara daring.