Palu (ANTARA) -
"Intervensi pemerintah sangat penting, baik melalui 'testing, tracing, dan treatmen' (3T) maupun kegiatan lain yang dapat mempersempit pergerakan penularan di tengah masyarakat," katanya di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu.
Baca juga: Gubernur evaluasi empat bupati terkait penanganan COVID di Sulteng
Baca juga: Kota Palu-Morowali Utara masuk level IV PPKM di Sulteng
Ia mengatakan intervensi pemerintah melalui pengetatan mobilitas warga atau karantina wilayah mikro efektif pada kawasan tertentu yang rentan terhadap penularan COVID, berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan warga.
Baca juga: Seluruh lurah di Palu diminta pastikan Shalat Idul Adha taat prokes
Kebijakan lain Pemkot Palu pada perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 memberikan kelonggaran atau penyesuaian terhadap sejumlah kegiatan masyarakat, seperti pesta pernikahan dan bentuk hajatan lainnya, termasuk kegiatan sosial di tempat-tempat umum.
"Kemungkinan 'lock' mikro efektif tetap berlanjut dan akan menyasar kelurahan lain yang tingkat risiko penularan cukup masif pada satu kawasan tertentu. Keputusannya akan kami sampaikan dalam waktu dekat setelah hasil penelusuran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Palu," demikian Hadianto.