Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) Bidang Penjurian 2021 Garin Nugroho mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan insentif untuk pelaku industri perfilman agar tetap produktif di tengah masa sulit pandemi COVID-19.
“Kalau tidak aral melintang, (Presiden) hadir di Festival Film Indonesia pada tanggal 10 nantinya, dan juga memberikan bantuan insentif kepada orang film melalui Kementerian Keuangan,” kata Garin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Senin.
Insentif dari pemerintah, kata Garin, akan terkait dengan modal produksi untuk meningkatkan produktifitas industri film Indonesia.
“Untuk memberikan bantuan insentif, untuk melakukan modal produksi dalam skema produktifitas film Indonesia menghadapi era tantangan ini," ujarnya.
Garin menjelaskan insentif tersebut saat ini sudah disetujui oleh pemerintah. Kementerian Keuangan dan para pemangku kepentingan di industri film sedang merumuskan skema teknis insentif tersebut.
“Jadi ada insentif juga yang disetujui Kementerian Keuangan. Sekarang akan diproses, proses kerjanya antara pemerintah dan dunia film,” ujarnya.
Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan pada Senin ini, Ketua Komite FFI Reza Rahadian menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo untuk menghadiri malam penganugerahan Festival Film Indonesia (FFI) 2021 pada 10 November 2021.
Menurut Reza, kedatangan Jokowi akan menjadi bentuk dukungan penuh bagi industri film Indonesia di masa sulit pandemi.
"Ini juga akan menjadi harapan bagi semua insan film atau dunia seni pada khususnya," ujar Reza.
Industri perfilman Indonesia, kata Reza, terus bertumbuh dengan baik meskipun di masa pandemi COVID-19.
"Kita punya sekitar 88 film Indonesia yang diproduksi di tahun ini. Di tengah situasi seperti ini rasanya cukup menggembirakan. Jadi ada optimisme," kata dia.