KPU luncurkan KP3 di Kota Palu untuk tingkatkan partisipasi pemilih

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm

KPU luncurkan KP3 di Kota Palu  untuk tingkatkan partisipasi pemilih

Ketua KPU Kota Palu Agussalim Wahid (kiri) dan Wakil Wali Kota Palu dr.Reny Lamadjido (kanan) saling bertukar nota kesepahaman perihal peluncuran KP3 di Kota Palu di ruang kerja Wakil Wali Kota Palu, Senin (6/9). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meluncurkan Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan (KP3) di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mendatang di kota itu.

"KP3 diluncurkan di Palu pada Senin (6/9). Kami memilih Kelurahan Kamonji di Kecamatan Palu Barat sebagai lokus awal KP3 di Kota Palu," kata Ketua KPU Kota Palu Agussalim Wahid kepada ANTARA, Selasa.

Ia menerangkan Kelurahan Kamonji dipilih karena memenuhi tiga kriteria KP3. Pertama memiliki tingkat pemilih rendah. Kedua, daerah yang memiliki potensi pelanggaran pemilu dan pemilihan tinggi. Ketiga, daerah rawan konflik saat pelaksanaan pemilu.

Nantinya 25 kader yang telah mendapat pembekalan untuk bertugas meningkatkan partisipasi pemilih di kelurahan tersebut melalui berbagai kegiatan meliputi sosialisasi, edukasi hingga pendampingan kepada pemilik. Semua warga yang secara aturan telah memenuhi syarat sebagai pemilih di Kelurahan Kamonji menjadi sasaran KP3.

"Kita juga melibatkan para tokoh agama, adat, masyarakat, perempuan maupun pemuda dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pemilih agar menggunakan hak suaranya pada Pemilu,"ujarnya.

Yang tidak kalah penting, lanjut Agussalim, pemilih di kelurahan itu dibekali pemahaman agar tidak mudah termakan informasi bohong atau hoaks mengenai pemilu dan peserta pemilu utamanya tidak ikut dengan praktek politik uang.

Sementara itu Wakil Wali Kota Palu dr. Reny Lamadjido usai meluncurkan KP3 secara virtual pada Senin berharap keberadaan KP3 di Palu tidak hanya sebatas seremonial belaka namun dapat berdampak pada peningkatan partisipasi pemilih di ibu kota Provinsi Sulteng tersebut.

"Melalui program ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam proses Pemilu maupun pemilihan tumbuh dan berkembang mulai dari kelurahan," ucapnya.

Ia juga berharap melalui KP3 dapat tumbuh kader-kader perubahan yang dapat memperluas makna partisipasi, tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas dari segi pemahaman hingga tindakan.

Dengan semakin baiknya pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya demokrasi pemilu dan pemilihan melalui KP3, kata dr. Reny, lahir pemilih cerdas dan kritis yang tidak mudah terjebak oleh praktik politik uang, hoax, kampanye sara, konflik dan kekerasan.