Jakarta (ANTARA) - Direktur Mega Proyek PT PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan telah dibangun tenaga bangkit (penambahan kapasitas) energi baru terbarukan (EBT) berdaya 270 megawatt (MW) untuk mencapai target 400 MW di tingkat nasional pada tahun ini.
“Sisanya (130 MW), tahun ini kita percepat,” katanya dalam kunjungan kerja bersama Komisi VII DPR RI ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso miliki PT Poso Energy, Poso, Sulawesi Tengah, Jumat.
Pada 2021, pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit EBT sebesar 12 gigawatt (GW) atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 10,5 GW. Target 400 MW di tahun ini bertujuan untuk mengejar target 12 GW tersebut.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah menargetkan bauran EBT mencapai 23 persen atau 45,2 GW pada 2025.
Namun, hingga menjelang akhir tahun ini, Wiluyo menyatakan bauran EBT baru mencapai 14 persen.
Karena itu, dikatakan ada beberapa langkah yang dilakukan pihaknya untuk mencapai angka 23 persen itu.
Antara lain ialah melakukan program co-firing yaitu mengganti batu bara dengan biomassa, dan melakukan program mengganti atau menghybridkan diesel dengan pembangkit-pembangkit EBT.
Selain itu, dia juga menerangkan tentang pembangunan transmisi Trans-Sulawesi yang disebut sangat dibutuhkan pembangkit-pembangkit yang harus masuk seperti PLTA Poso.
“Jadi untuk melakukan evakuasi daya (listrik) dari Poso ke pembangkit-pembangkit lain diperlukan pembangunan transmisi, terutama transmisi Trans-Sulawesi dari Makassar ke Manado,” katanya.
Direktur Utama Poso Energy Ahmad Kalla menyampaikan total daya PLTA Poso I dan II sebesar 515 MW dan hingga sekarang sudah selesai 415 MW.
Distribusi litrik tersebut menyebar ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Dia menargetkan seluruh Sulawesi dapat menikmati PLTA Poso.
PLTA Poso memiliki dua pembangkit. Pertama, PLTA Exiting dengan kapasitas 195 Mega Watt (MW) dan PLTA Extension Stage-1 kapasitas 120 MW.
Adapun yang kedua ialah PLTA Extension Stage-2 dengan kapasitas 200 MW juga akan rampung pada Desember 2021.