Morowali Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil dari kalangan warga setempat agar mampu bersaing di dunia kerja.
"Dengan mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) yang di bawah binaan langsung Kementerian Ketenagakerjaan RI. Pendirian BLK di Morut (Morowali Utara) yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kementerian Ketenagakerjaan RI sangat layak," kata Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi di Morowali Utara, Selasa.
Ia mengatakan saat ini Morowali Utara menjadi bagian dari kawasan industri dengan banyak perusahaan, utamanya industri pengolahan bijih nikel, yang merekrut pekerja hingga puluhan ribu orang dari dalam dan luar daerah setempat.
Ia menyebut sejumlah perusahaan industri berskala internasional yang menerima hingga belasan ribu tenaga kerja di kawasan itu, antara lain PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, PT Vale di Luwu Timur , PT Donggi Sennoro Liquefied Natural Gas (LNG) di Banggai, dan PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara.
"Ke depan dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian agar mampu bersaing di bursa kerja. Inilah kenapa kehadiran BLK level nasional sangat penting dibuka di daerah ini," ujarnya.
Delis berharap, melalui BLK tersebut tercipta generasi muda di daerah setempat yang mampu bersaing mendapatkan pekerjaan di industri setempat.
Ia mengharapkan warga setempat tidak sekadar menjadi buruh di perusahaan raksasa tersebut, tetapi bisa menjadi tenaga ahli.
"Sehingga taraf hidup warga dapat meningkat pesat yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan daerah sehingga menjadi daerah yang maju secara ekonomi dan infrastruktur seperti daerah-daerah maju di Pulau Jawa," kata dia.
