Mahasiswa UIN Datokarama mulai kuliah di kampus II di Sigi

id Mahasiswa UIN Palu,UIN Palu,UIN Datokarama ,Vaksinasi,Vaksin,Rektor UIN Palu,Sbsn uin palu,Prof Sagaf Pettalongi

Mahasiswa UIN Datokarama  mulai kuliah di kampus II di Sigi

Rektor UIN Datokarama Palu Sagaf S. Pettalongi (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Palu, Sulawesi Tengah mulai kuliah di kampus II perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) tersebut, di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

"Perkuliahan secara tatap muka terbatas mulai berlangsung hari ini di kampus I di Kota Palu dan kampus II di Kabupaten Sigi," kata Rektor UIN Datokarama Palu Sagaf S. Pettalongi di Palu, Senin.

Ribuan mahasiswa Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) mulai mengikuti perkuliahan secara tatap muka langsung, namun dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat di kampus II, Senin ini.

Dengan begitu, katanya, mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan mulai menikmati manfaat dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau dapat juga disebut sukuk negara.

Pasalnya, gedung layanan administrasi dan gedung perkuliahan yang semuanya berlantai tiga, dibangun oleh Kementerian Agama, pembiayaannya bersumber dari SBSN.

Data bagian perencanaan UIN Datokarama Palu mencatat sarpras yang terbangun di kampus II, melalui skema pembiayaannya berasal dari SBSN dengan total keseluruhan 72 kelas.

Namun, 24 kelas atau dua gedung rusak karena terdampak gempa pada 28 September 2018, sehingga yang bisa digunakan tersisa 48 kelas. Sebanyak 48 kelas yang saat ini ada di kampus II di Desa Pombewe bisa digunakan oleh 1.440 mahasiswa.

"Skema pembiayaan melalui SBSN sangat membantu UIN Datokarama Palu dalam pemenuhan saran prasarana penunjang kegiatan akademik dan perkuliahan. Mahasiswa kami dapat menikmati manfaat tersebut, dengan mengikuti perkuliahan di dalam kelas dengan nyaman dan aman," kata Sagaf yang juga Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Sulteng itu.

Ia mengatakan SBSN juga sebagai solusi meminimalisasi terjadinya kesenjangan antara peningkatan jumlah mahasiswa dan tuntutan pemenuhan ruang kelas belajar, baik di kampus I di Palu maupun kampus II di Kabupaten Sigi.

Di tengah pandemi COVID-19, ia menegaskan perkuliahan secara luring dilaksankaan dengan syarat mahasiswa dan dosen serta tenaga administrasi telah divaksin minimal dosis satu.

"Walaupun level PPKM di Kota Palu dan Kabupaten Sigi telah menurun, vaksin menjadi syarat utama dan harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, agar perkuliahan di kampus I maupun II, tidak menjadi klaster penyebaran COVID," ujar dia.

Sagaf juga menegaskan bahwa UIN Datokarama Palu harus menyukseskan program vaksinasi yang digencarkan oleh pemerintah, demi terbentuknya kekebalan komunal dari penularan COVID.

Selain itu, kata dia, harus menerapkan prokes ketat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat kegiatan akademik.

UIN Datokarama mulai melangsungkan perkuliahaan secara tatap muka terbatas, di Kampus Dua, di Sigi, Senin. (ANTARA/Muhammad Hajiji)