Bupati Morut ingatkan potensi terpapar COVID-19 jika tidak divaksin

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm

Bupati Morut  ingatkan potensi terpapar COVID-19 jika tidak divaksin

Bupati Morowali Utara dr. Delis Julkarson Hehi (kanan) meninjau vaksinaai COVID-19 kepada peserta didik dalam vaksinasi serentak yang diadakan Polres Morut bekerja sama dengan Staf Khusus Kepresidenan Republik Indonesia di Pondok Pesantren KH. Hasyim Asyar'i Desa Tiu, Kecamatan Petasia Barat, Morowali Utara, Senin (6/9/2021). ANTARA/HO-Media Center Pemkab Morowali Utara.

Morowali Utara (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut) Provinsi Sulawesi Tengah Delis Julkarson Hehi mengingatkan warga di kabupaten itu akan potensi terpapar COVID-19 yang lebih besar jika tidak melakukan vaksinasi COVID-19.

Ia menyatakan vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak gampang terpapar virus yang pertama kali menginveksi warga di Kota Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok itu.

"Tidak ada dampak negatif vaksin COVID-19. Vaksin tersebut untuk menjaga kekebalan tubuh dari paparan COVID-19. Ibaratnya vaksin itu seperti rompi anti peluru. Peluru tidak akan menembus badan kita yang dilindungi rompi anti peluru. Begitu juga badan yang telah divaksin," katanya, Sabtu.

  Sebaliknya, lanjutnya, jika tidak divaksin maka sangat gampang tertular dan menularkan virus yang mematikan tersebut. Ia sendiri sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19.
 

"Vaksin COVID-19 itu sudah melalui pengujian di laboratorium oleh para ahli. Secara logika tidak mungkin digunakan jika tidak ada manfaatnya, apalagi kalau malah hanya memberikan dampak negatif bagi orang yang divaksin," ujarnya.

  Delis juga meminta masyarakat agar tidak mudah percaya apalagi sampai terpengaruh dengan informasi hoaks mengenai vaksin COVID-19 yang bertujuan agar masyarakat enggan divaksin.
 
"Di DKI Jakarta saat ini angka kematian akibat paparan COVID-19 menurun tajam. Itu terjadi karena sebagian besar warga DKI Jakarta sudah divaksin,"ucapnya.