Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mendorong perguruan tinggi negeri dan swasta agar melakukan pengembangan perpustakaan, salah satu tujuannya untuk memberikan akses kepada semua komponen dan elemen masyarakat dapat menjangkau perpustakaan.
"Semoga bapak dan ibu pengurus Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Sulawesi Tengah dapat menawarkan ide-ide segar dan konsep-konsep baru, untuk mewujudkan pelayanan perpustakaan perguruan tinggi yang handal dan inovatif," ucap Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Rohani Mastura di Palu, Selasa.
Harapan itu seiring dengan pelantikan pengurus Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Sulawesi Tengah periode 2021-2024, berlangsung di Palu, Selasa.
Pelantikan pengurus FPPTI Provinsi Sulteng berdasarkan Surat Keputusan Nomor 16/FPPTI/VIII/SK/2021. SK itu menetapkan Saharuddin Lurang MSi sebagai ketua dan sekertaris Amil Amrillah, Bendahara Wahyujaya.
Gubernur Rusdy Mastura berharap pengurus FPPTI yang telah dilantik dapat melakukan inovasi-inovasi dalam pelayanan, dalam rangka menopang pembangunan sumber daya manusia di wilayah Sulteng.
Pemprov Sulteng mengakui bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Akan tetapi, pembangunan SDM itu harus ditopang dengan ketersediaan literatur yang lengkap dan mudah dijangkau oleh masyarakat, yang ada di perpustakaan di masing-masing perguruan tinggi.
Karena itu, penting untuk melakukan inovasi dan gagasan-gagasan positif yang membangun lewat Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Sulawesi Tengah.
Pemprov Sulteng juga mendorong FPPTI untuk melakukan peningkatan kapasitas tenaga pustakawan, selaku ujung tombak pengelola layanan perpustakaan pada perguruan tinggi negeri dan swasta.
"Semoga saudara dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan di kampus negeri maupun swasta di Sulawesi Tengah," katanya.