Kominfo luncurkan buku saku tanya jawab Natal dan Tahun Baru

id Nataru, Kominfo, KPCPN, penanganan COVID-19, pandemi, Usman Kansong

Kominfo luncurkan buku saku tanya jawab Natal dan Tahun Baru

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong. ANTARA/HO/Kementerian Kominfo

Palu (ANTARA) -
kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan buku saku tanya jawab di masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk dimanfaatkan masyarakat sebagai upaya edukasi terhadap publik dalam rangka pencegahan dan penanganan COVID-19.
 
"Peluncuran buku ini berkat kerja sama mitra strategis seperti Kementerian Dalam Negeri, Satuan tugas penanganan COVID-19, Kementerian Kesehatan dan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik
Kementerian Kominfo Usman Kansong melalui keterangan persnya secara virtual, Selasa.
 
Menurut dia, meski penanganan pandemi di Indonesia menunjukkan perbaikan signifikan dan terkendali pada tingkat rendah, namun semua pihak harus tetap waspada.
 
Karena, kasus gelombang ketiga COVID-19 mungkin saja terjadi, mengingat perkembangan kasus di sejumlah negara mengalami peningkatan dan dinamika kedisiplinan masyarakat terhadap kerumunan serta menjalankan protokol kesehatan (porokes) yang juga diperkirakan potensi peningkatan mobilitas masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
 
Banyak faktor-faktor yang bisa memengaruhi selain prokes dan mobilitas, dapat juga di picu perkembangan mutasi virus COVID-19 varian Omicron yang sudah ditemukan di tanah air, lalu cakupan vaksinasi dosis lengkap masyarakat yang belum merata," ujar Usman.
 
Atas dasar tersebut, Pemerintah Pusat telah membuat kebijakan multi sektor yang berperan dalam pengaturan aktivitas sosial masyarakat selama peribadatan Natal 2021 dan Perayaan
Tahun Baru 2022.
 
Terkait hal itu, katanya, buku saku tanya jawab Nataru 2021/2022 dapat menjadi pedoman yang bisa dipergunakan oleh semua lembaga serta masyarakat dalam beraktivitas selama momen tersebut.
 
Karena dalam buku itu, termuat berbagai macam informasi terkait situasi terkini pandemi COVID-19, potensi terjadinya gelombang ketiga, dan aturan yang dikeluarkan terkait kegiatan akhir tahun.
 
“Ini adalah bentuk ikhtiar bersama dari pemerintah agar semua kalangan masyarakat bisa memahami kondisi terkini dan bisa saling melindungi satu sama lain,” ucap Usman.
 
Diharapkan, dengan adanya upaya-upaya penguatan komunikasi publik maka langkah pencegahan terjadinya peningkatan penularan dapat diminimalisir.
 
"Buku saku tanya jawab Nataru dapat diakses bersama dengan kompilasi informasi COVID-19 lainnya. Sedangkan jingle bertajuk "mulaidarikamu" dipublikasikan melalui kanal-kanal informasi seperti radio dan media sosial," demikian Usman.