Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, membantu pemerintah daerah setempat mengatasi masalah mengenai kekurangan guru mata pelajaran di masing-masing sekolah di daerah tersebut.
"Iya, UIN Datokarama lewat Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) mulai tahun ini segera menurunkan mahasiswa untuk mengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan guru, di Kabupaten Sigi," kata Dekan FTIK UIN Datokarama Dr Askar, saat bersilaturahim dengan Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Kantor Bupati Sigi, Jumat.
Di hadapan Bupati Mohamad Irwan, Askar menjelaskan FTIK UIN Datokarama memiliki program pengabdian masyarakat bertajuk "FTIK mengajar dan mengabdi". Program tersebut, merupakan tindak lanjut dari program nasional kampus merdeka dan merdeka belajar.
Lewat program itu, Askar menguraikan, mahasiswa diwajibkan untuk mengajar di sekolah-sekolah baik SLTA, SLTP dan sekolah dasar di Kabupaten Sigi, dengan bobot penilaian 20 SKS.
"Jadi, mereka tidak lagi kuliah di ruang kelas belajar, tetapi mengajar di sekolah-sekolah, selama enam bulan," ungkapnya.
Selain mengajar, FTIK UIN Datokarama juga akan menurunkan mahasiswa untuk melakukan penelitian dan mengabdi langsung di masyarakat, dengan bobot penilaian juga mencapai 20 SKS.
Askar menguraikan, mahasiswa yang akan diturunkan untuk mengajar di sekolah-sekolah dan mengabdi di desa-desa, adalah mereka yang telah duduk di semester empat ke atas.
"Kami mulai mengidentifikasi mahasiswa dari semester empat ke atas," ujarnya.
Dia menerangkan, saat ini, FTIK UIN Datokarama sedang mempersiapkan juknis serta mengidentifikasi mata kuliah-mata kuliah yang relevan dengan program "FTIK mengajar dan mengabdi".
Askar menyebut, untuk optimalnya hal itu, FTIK UIN Datokarama membutuhkan dukungan data dari Pemkab Sigi melalui Dinas Pendidikan, untuk identifikasi sekolah-sekolah di Sigi yang kekurangan guru mata pelajar di kelas masing-masing sekolah.
Bupati Sigi Mohamad Irwan yang didampingi oleh Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Iskandar Nongtji merespons positif program tersebut dan akan segera membangun sinergitas dengan FTIK UIN Datokarama, untuk optimalisasi pengembangan sumber daya manusia.