Morowali Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam waktu dekat segera menyalurkan insentif bagi seluruh pemuka agama di daerah itu.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi kami bisa menyalurkan insentif untuk semua pemuka agama seperti imam masjid dan pendeta sebesar Rp500.000 per orang setiap bulan," kata Bupati Morut Delis Julkarson Hehi di Morowali Utara, Sabtu.
Ia memperkirakan 2.000 orang pemuka agama, baik dari agama Islam, Kristen, Protestan, Hindu maupun Buddha di Kabupaten Morut yang akan menerima insentif dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Morut.
Delis menyatakan nilai tersebut ditetapkan berdasarkan kemampuan keuangan daerah dalam APBD. Nilai insentif tersebut dapat bertambah jika APBD Kabupaten Morut terus naik.
"Peran para pemuka agama tersebut sangat penting dalam mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Morut, yakni mewujudkan masyarakat Morut yang sehat, cerdas dan sejahtera," ujarnya.
Sehingga, insentif tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Morut atas peran para pemuka agama dalam mencerdaskan umat. Harapannya dengan insentif tersebut para pemuka agama dapat termotivasi agar terus menyebarkan ajaran agama.
Masyarakat yang sehat, lanjutnya, tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat rohani. Masyarakat cerdas yang ingin diwujudkan Pemerintah Kabupaten Morut tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara spiritual.
"Karena itu peran para pemuka agama sangat penting untuk mewujudkan masyarakat Morut yang sehat, cerdas dan sejahtera,"ucapnya.
