Siswa Poso Laksanakan UNBK Pakai Genset

id Poso, UNBK

Siswa Poso Laksanakan UNBK Pakai Genset

Suasana pelaksanaan UNBK di Poso (Fery)

“Kami tetap menggunakan genset, karna tidak diketahui waktunya padam lampu, sebab kalau terus ganti genset akan mengganggu siswa UNBK, makanya kami tidak menggunakan PLN,”
Poso (antarasulteng.com) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Poso terpaksa menggunakan genset karena listrik dari PLN padam beberapa menit saat pelaksanaan UNBK berlangsung di SMAN III Poso dan SMKN I Poso.

Pemadam terjadi pada hari pertama UNKB yakni pukul 10.00 WITA.

"Kami terpaksa pakai mesin genset,” kata salah seorang guru SMAN III Poso, Ahmad, Senin.

Di SMKN I Poso juga menggunakan mesin genset sebanyak tiga buah yang telah dipersiapakan sebelumnya. Genset itu masing-masing pinjaman dari PLN satu unit, pinjaman dari warga satu unit dan milik SMK I satu unit.

”Saat ini pak, semua ruangan yang digunakan UNBK menggunakan genset, karna tadi mati lampu sehingga mengganggu komputer,” aku Kepala Sekolah SMK I Poso,   Gusnila Sandono diruanganya.

Salah seorang guru SMKN I Poso, Daud Pabara, yang tengah mengawasi jalannya UNBK mengatakan kecewa dengan dengan PLN sebab sebelumnya pihak SMKN I Poso telah berkoordinasi dengan PLN Poso terkait adanya pelaksanaan UNBK, namun PLN tetap memadamkan listriknya.

Pihak PLN beralasan pemadaman terjadi bukan kesalahan mereka melainkan kesalahan dari PLTA Poso yang dikelolah PT Poso Energy di Desa Sulewana.

”Tadi barusan enam orang dari PLN datang di sini, katanya mati lampu itu bukan kesalahan dari PLN, namun dari pihak PT Poso Energy,” kata Daud.

Walaupun pemadaman hanya berlangsung beberapa menit, namun pihak sekolah tetap menggunakan genset untuk mengatisipasi terganggunya siswa dalam penggunaan komputer jika sewaktu –waktu terjadi pemadaman. Pihak SMK I Poso menggunakan mesin genset sebanyak tiga buah yang berasal dari 1 milik SMK I, satu lagi pinjaman dari warga dan satu pinjaman yang diberikan oleh PLN.

“Kami tetap menggunakan genset, karna tidak diketahui waktunya padam lampu, sebab kalau terus ganti genset akan mengganggu siswa UNBK, makanya kami tidak menggunakan PLN,” katanya.

Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Poso menyebutkan jumlah SMA yang melaksanakan UNBK sebanyak dua sekolah yakni SMKN I Poso dan SMAN III Poso. SMKN I Poso peserta UNBK sebanyak 152 siswa yang menggunakan dua ruangan dan dibagi dalam tiga shif/kelompok. 

Dengan jadwal kelompok pertama 25 siswa pukul 07.30 WITA - 09.30 WITA, kelompok kedua pukul 10.30 WITA-12.30 WITA, dan ketiga pukul 14.00 WITA – 16.00 WITA. 

Sementara SMAN III Poso, sebanyak 237 peserta UNBK yang menggunakan tiga ruangan, dengan tiga kelompok.

Pengawas kedua sekolah SMAN III Poso dan SMKN I Poso, berasal dari kedua sekolah yang saling bertukar. Masing-masing ruangan memiliki tiga pengawas, yang terdiri dari satu pengawas, satu teknisi dan satu operator komputer. (fery/R007)