Palu (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H. Hidayat Lamakarate, M.Si optimistis penyelenggaraan ujian nasional dan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) akan lebih baik pada tahun 2019 ini meski beberapa kabupaten dan Kota Palu dilanda bencana pada 2018.
"Saya sudah lihat beberapa sekolah, semua peserta hadir mengikuti ujian, dan tepat waktu. Tidak ada kendala yang ditemui," kata Moh. Hidayat kepada wartawan di Palu, Senin, usai meninjau sejumlah sekolah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Drs Irwan Lahace, M.Si serta pejabat terkait lainnya.
Ia juga optimistis tingkat kelulusan bisa mencapai 100 persen.
"Saya sempat tanya anak-anak, bagaimana soal-soal, dan mereka menjawab tidak sulit pak," ujar Hidayat lagi.
Ia optimistis dalam UNBK nanti banyak yang memperoleh nilai yang bagus karena berdasarkan pemantauan para siswa bisa menyelesaikan soal dengan mudah.
Hal senada disampaikan Kadis Dikbud Sulteng Irwan Lahace yang menyebut keberhasilan UNBK tak terlepas dari dukungan perangkat yang tersedia.
Semua peserta UNBK akan mendapatkan nilai murni karena tidak mungkin menyontek sebab di kiri dan kanan peserta ujian tidak sama soalnya.
Sebelum ujian ini digelar, setiap sekolah sudah mempersiapkan siswanya dengan maksimal melalui proses bimbingan belajar.
Berdasarkan data, jumlah peserta UNBK tahun 2019, peserta SMA/MA, 28.163 siswa, peserta SMK, 14.246 siswa dan peserta SMP sebanyak, 54.555 orang siswa.
UNBK untuk siswa SMA/MA itu akan dilaksanakan selama empat hari yaitu Senin sampai Kamis (1-4 April 2019.
Sekdaprov optimistis hasil UN Sulteng 2019 lebih baik
Sekdaprov Sulteng Moh Hidayat Lamakarate (pakai seragam ASN paling kiri) saat meninjau UNBK di MAN 2 Palu, Senin (1/4) (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)
