DPK Sulteng: Manfaatkan semua perpustakaan untuk tingkatkan literasi

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm

DPK Sulteng:  Manfaatkan semua perpustakaan untuk tingkatkan literasi

Sejumlah ibu rumah tangga dan anak - anak membaca buku pada mobil perpustakaan keliling di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (29/3/2022). Pengoperasian perpustakaan keliling oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu tersebut bertujuan untuk mempermudah akses warga mendapatkan bahan bacaan bermutu secara gratis guna mendorong minat baca masyarakat. ANTARA/Mohamad Hamzah

Palu (ANTARA) - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) I Nyoman Sriadijaya mengajak peserta didik di seluruh daerah memanfaatkan buku bacaan di semua perpustakaan umum dan perguruan tinggi (PT) untuk meningkatkan literasi.

Buku-buku bacaan koleksi perpustakaan-perpustakaan sekolah pada semua jenjang pendidikan tidak selengkap koleksi buku-buku di perpustakaan umum dan PT yang menyasar pembaca pada semua kalangan usia, termasuk buku pengayaan pada berbagai bidang studi.

"Buku pengayaan bidang studi di perpustakaan sekolah sangat kurang. Lebih banyak buku tekstual dan literatur. Olehnya kami mengharapkan peserta didik dan masyarakat dapat mengunjungi perpustakaan umum kabupaten, kota dan provinsi serta PT karena lebih lengkap," kata Sriadijaya dihubungi di Palu, Selasa.

Ia menerangkan buku merupakan bahan bacaan yang dapat meningkatkan literasi masyarakat. Jika sebuah buku memuat pengayaan bagi pembaca sesuai kalangan usia dan kalangan pendidikan yang disasar maka akan berdampak signifikan terhadap peningkatan literasi masyarakat.

"Jadi bagaimana perpustakaan dapat memacu masyarakat agar dapat meningkatkan minat bacanya. Jika minat baca meningkat maka masyarakat yang gemar membaca dapat meraih prestasi akademik baik di lingkungan sekolah maupun PT," ujarnya.

Yang lebih penting, kata I Nyoman, bagaimana lewat buku bacaan, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Tidak hanya sekedar memperoleh prestasi akademik semata.

"Apa yang telah dibaca harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kesejahteraan. Setelah membaca buku, masyarakat harus bisa menghasilkan produk barang atau jasa untuk meningkatkan kesejahteraan," tambahnya.