Palu (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah berharap jajaran pengurus di Kabupaten Banggai Kepulauan mengoptimalkan pembinaan umat untuk mewujudkan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
"Kepada pengurus saya berharap besar agar berinovasi dalam kegiatan pembinaan umat untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid," kata Ketua Umum PW DMI Provinsi Sulteng Ahmad M Ali dihubungi di Palu, Sabtu.
PW DMI Sulteng telah membentuk pengurus PD DMI Kabupaten Banggai Kepulauan periode 2022 - 2027.
Pembentukan itu diikutkan dengan Surat Keputusan PW DMI Provinsi Sulteng nomor 043/SKep/PW-DMI.ST/A/VI/2022 tentang Susunan Pengurus dan Personalia PD DMI Kabupaten Banggai Kepulauan, ditandatangani oleh Ketua Umum DMI Sulteng Ahmad M Ali dan Sekretaris Muchtar Ibnu Masud, tanggal 2 Juni 2022.
Rusli Moidady sebagai tokoh masyarakat ditetapkan sebagai Ketua DMI Kabupaten Banggai Kepulauan untuk periode tersebut. Rusli ditetapkan bersamaan dengan 70 orang tokoh sebagai pengurus harian DMI kabupaten itu.
Ahmad M Ali menekankan kepada PD DMI Bangkep bahwa prioritas program DMI adalah mewujudkan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
Untuk mewujudkan visi itu, kata dia, DMI di tingkat kabupaten harus membuka diri untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dan multipihak lainnya.
Sebagai organisasi berciri Islam dan organisasi keumatan, ia mengingatkan jajaran pengurus DMI tidak memonopoli kebaikan dan kebenaran dalam kehidupan sosial keagamaan. Sebab, setiap orang berhak untuk berbuat baik dan ingin selamat dunia akhirat.
"DMI di Banggai Kepulauan harus menjadi rumah besar seluruh komponen, untuk bersama-sama berbuat kebaikan kepada masyarakat berbasis masjid," ungkap Ahmad Ali.
"Olehnya, siapapun dia, entah dari partai politik apa asalnya, jika ingin bergabung dengan DMI, maka pintu DMI terbuka luas. Akan tetapi, ketika sudah berada di dalam DMI, maka semua warna latar belakang dilepas. Hanya DMI yang harus ditonjolkan, sehingga membangun kemakmuran umat berbasis visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid dapat terwujud dengan baik," kata Matu sapaan akrab Ahmad M Ali.
Saat ini, kata Ahmad M Ali, PW DMI Sulteng sedang berupa memakmurkan umat lewat pendekatan pengembangan fungsi masjid sebagai pusat pendidikan dan pusat pemberdayaan ekonomi umat.
Untuk pendidikan, PW DMI mengembangkan fungsi masjid sebagai tempat belajar dan mengajar serta pembinaan di antaranya meliputi baca dan tulis Al Quran, hafalan Quran, pembinaan dan kajian mengenai akhlak, akidah dan filsafat serta fiqih.
PW DMI Sulteng mengawalinya dengan melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas terhadap imam masjid dan pegawai syara, melalui kerja sama dengan pondok pesantren.
Kemudian, pada aspek pemberdayaan PW DMI menggagas program pengembangan fungsi masjid bertajuk "Masjid Mart". Sehingga umat Islam yang datang ke masjid tidak hanya sekedar beribadah, melainkan mereka dapat memenuhi kebutuhan konsumtif serta bersedekah dan infak.
"Terdapat alokasi 20 persen pendapatan bagi masjid lewat program masjid mart, sehingga pengurus masjid dan pegawai syara dapat mengembangkan masjid secara mandiri," ujarnya.
.Karena itu, Ahmad M Ali berharap PD DMI Banggai Kepulauan dapat membangun sinergi multipihak untuk mewujudkan program - program tersebut, sehingga semakin banyak masyarakat sebagai penerima manfaat.
