Rektor UIN Palu minta penerima beasiswa KIP kuliah selesai tepat waktu

id sagaf pettalongi,kip kuliah,bidikmisi,mahasiswa uin palu,uin datokarama

Rektor UIN Palu  minta penerima beasiswa KIP kuliah selesai tepat waktu

Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf Pettalongi menyampaikan arahan kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah angkatan 2019, di Sigi, Senin (6/6/2022). (ANTARA/HO-Wahab)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah Prof Sagaf Pettalongi meminta mahasiswa yang tercatat sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah agar menyelesaikan studi strata satu (S1) tepat waktu.

"Jangan sia-siakan kesempatan yang telah didapat, gunakan beasiswa ini sebaik mungkin untuk kepentingan pendidikan strata satu," ucap Prof Sagaf Pettalongi saat menyampaikan arahan kepada mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah Angkatan 2019 di Sigi, Senin.

Prof Sagaf mengingatkan mahasiswa bahwa beasiswa KIP Kuliah merupakan program nasional dari Pemerintah Pusat untuk membiayai generasi muda dalam mengenyam pendidikan S1 selama delapan semester.



Karena itu, sebut dia, mahasiswa penerima KIP Kuliah tidak boleh lewat dari delapan semester untuk jenjang S1. "Harus selesai tepat waktu, selain untuk memenuhi ketentuan KIP Kuliah. Orang tua dan keluarga di kampung halaman juga senang bila mahasiswa selesai tepat waktu," ujarnya.

Prof Sagaf mengatakan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah harus fokus belajar untuk mengembangkan kemampuan akademik, tidak perlu memikirkan pembiayaan dalam proses perkuliahan.

Sebab, kata dia, semua kebutuhan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah telah ditanggung oleh negara, mulai dari semester satu hingga semester delapan.

Berdasarkan data Bagian Akademik UIN Datokarama Palu, terdapat 80 mahasiswa Angkatan 2019 dinyatakan layak menerima KIP Kuliah. Mahasiswa yang dinyatakan layak dan berhak menerima KIP Kuliah mendapat bantuan beasiswa senilai Rp6,6 juta/semester, mulai semester satu hingga semester delapan atau total Rp52 juta lebih selama delapan semester (jenjang S1).



"Banyak mahasiswa yang ingin mendapat beasiswa ini, tetapi karena kuota yang diberikan terbatas, sehingga harus dilakukan seleksi secara ketat sesuai dengan indikator dan syarat yang tertera dalam petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat. Kalian yang mendapat beasiswa ini gunakan dengan baik beasiswa tersebut, karena kesempatan tidak datang dua kali," ungkapnya.

Prof Sagaf juga meminta kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah agar menjadi sosok yang dapat diteladani bagi mahasiswa lainnya dari sisi moral/akhlak dan etika, memiliki kemampuan intelektual dan keterampilan yang baik, serta berprestasi secara akademik.