Ilustrasi - Pulau Pangampe salah satu objek wisata bahari menjadi favorit wisatawan di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah. ANTARA/Moh Ridwan
Palu (ANTARA) -
Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) menyebutkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke loka wisata air dan menyelam Togean, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah mulai ramai setelah pemerintah melonggarkan kebijakan protokol kesehatan COVID-19.
"Sektor pariwisata di Kepulauan Togean mulai bangkit setelah dua tahun terakhir sepi pengunjung akibat dampak pandemi COVID-19. Sejak Januari hingga pertengahan Juni 2022 tingkat kunjungan didominasi wisatawan mancanegara yakni 188 wisatawan," kata Kepala BTNKT Bustang yang dihubungi dari Palu, Selasa.
Ia menjelaskan, meningkatnya jumlah kunjungan di loka wisata tersebut tidak terlepas dari peran Pemerintah Pusat yang telah melonggarkan perjalanan orang keluar-masuk tanah air, sekaligus kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkuat ekosistem pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Oleh karena itu, melihat peluang tingkat kunjungan yang semakin positif maka upaya pemulihan iklim pariwisata di kawasan tanam nasional terus didorong lewat promosi menggunakan berbagai metode.
Menurut data BTNKT, terjadi penambahan kunjungan sekitar 135 wisman dan tujuh kunjungan wisatawan lokal di Togean.
"Kami ingin destinasi Kepulauan Togean kembali berjaya seperti masa-masa sebelum COVID-19," kata Bustang menambahkan.
Ia mengemukakan, optimalisasi ritme pariwisata bahari di kawasan konservasi tanam nasional tidak hanya peran BTNKT, tetapi peran Pemerintah Daerah (Pemda) tingkat kabupaten dan provinsi sangat strategis.
"Total kunjungan wisata hingga pertengahan tahun ini berada di angka 271 kunjungan terdiri dari 139 wisman dan 56 wisatawan lokal," papar Bustang.
Ia menambahkan, rata-rata kunjungan wisatawan ke Togean pada situasi normal tidak kurang dari 1.000 orang per tahun.
"Kami berharap wisatawan domestik dapat memanfaatkan waktu-waktu libur berkunjung di Togean, ini tidak lain sebagai upaya mendukung peningkatan jumlah kunjungan pariwisata nasional," demikian Bustang.