Ilustrasi - Seorang peserta pelatihan paralayang sedang berlatih penggunaan parasut di lapangan sepak bola Desa Silabia, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Senin (/7/2021). ANTARA/HO/Kominfo Parimo
Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah terus mematangkan persiapan kejuaraan Paralayang Internasional yang dijadwalkan berlangsung 17-20 November 2022.
"Segala kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan ini sedang dipersiapkan panitia untuk kesuksesan kejuaraan olahraga ekstrim ini," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu di Tinombo, Sabtu menanggapi persiapan penyelenggaraan kejuaraan Paralayang Internasional tersebut.
Ia mengemukakan, masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) berperan dalam kegiatan tersebut, salah satunya Dinas Perhubungan yang menyiapkan akomodasi transportasi penjemputan peserta dari bandara ke venue kegiatan.
"Instansi yang tergabung dalam kepanitiaan harus menggenjot perampungan fasilitas pendukung. Kita masih ada waktu sebulan melakukan pembenahan. Venue juga sudah harus siap, termasuk landasan pacu harus dipastikan aman bagi peserta," ujar Samsurizal.
Ia menambahkan, kegiatan olahraga ekstrim ini sekaligus mempromosikan pariwisata Parigi Moutong, khususnya pantai Teluk Tomini, karena venue ini berhadapan langsung ke laut.
"Kami berharap, dari kejuaraan ini pariwisata dapat tersampaikan kepada wisatawan mancanegara, bahwa Parigi Moutong juga memiliki keindahan alam," katanya.
Ketua Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Parigi Moutong Wahyudin A Takuloe mengemukakan, kuota peserta kejuaraan tersebut sebanyak 150 orang, dan hingga kini terpantau pendaftar masih sekitar 50 orang.
"Pendaftaran dapat diakses melalui kanal resmi kami. Panitia masih menunggu partisipasi pecinta olahraga Paralayang mendaftar, baik secara perorangan maupun tim," ucap Wahyudin.
Ia menambahkan, kejuaraan Paralayang internasional membuka lima kategori yakni man individual internasional, women individual internasional , team internasional beregu (Overall), man individual nasional dan women individual nasional.
"Kejuaraan ini memperebutkan total bonus Rp152 juta," demikian Wahyudin.