Sulteng-PT Poso Energy optimalkan energi baru terbarukan

id Bisnis

Sulteng-PT Poso Energy optimalkan energi baru terbarukan

Tenaga Ahli Gubernur Bidang Percepatan, Peningkatan Fiskal dan Stabilitas Ekonomi Daerah Sulteng Andika saat memberikan pemaparan dalam diskusi terbuka tentang Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) bersama PT Poso Energy di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (15/12/2022). ANTARA/Muhammad Izfaldi

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama PT Poso Energi mengoptimalkan sumber energi baru terbarukan (EBT) untuk menjadi penunjang dalam sektor industri dan pengembangan program yang menyokong Ibu Kota Nusantara (IKN). 
 
"Sulteng memiliki program yang menyokong IKN di Kalimantan seperti industri udang vaname dan untuk mendukung itu harus ditunjang dengan energi listrik yang memadai," kata Tenaga Ahli Gubernur Bidang Percepatan, Peningkatan Fiskal dan Stabilitas Ekonomi Daerah Sulteng Andika di Palu, Kamis.

Salah satunya, menurut dia, dengan mengoptimalkan energi baru terbarukan yang sekaligus bisa mendorong percepatan pengaliran listrik ke pedesaan
 
Dia menjelaskan bahwa keberadaan PT Poso Energy dalam melakukan pengembangan EBT menjadi penting karena akan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. 
 
"Perancangan EBT itu strategis karena akan bermanfaat bagi masyarakat sehingga harus didukung sebab sekaligus menjadi penopang utama kebutuhan listrik pada masa akan datang," jelasnya. 
 
Sementara Business Development Manager PT. Poso Energy Ismed Rahmat Kartono menyebutkan potensi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, khususnya pulau Sulawesi  masih cukup potensial. 
 
Potensi itu, kata Ismed, berdasarkan data statistik EBTKE mencatat 10.200 megawatt (MW) dari energi air khusus yang menjadi konsentrasi PT Poso Energy. 
 
"Saat ini beberapa strategi telah dirancang untuk optimalisasi EBT seperti riset, pembangunan infrastruktur energi, perbaikan kebijakan harga, pengembangan instrumen kebijakan fiskal yang berkaitan dengan energi," ujarnya.
 
Oleh karena itu, kata Ismed, pihaknya akan menerapkan prinsip good governance dan transparansi, mendorong investasi swasta, meningkatkan pemberdayaan masyarakat, serta mendukung peningkatan kegiatan eksplorasi wilayah konsesi.