Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) membagikan 100 paket pangan bergizi untuk anak dan keluarga yang berisiko stunting atau tengkes pada momen hari kesetiakawanan sosial nasional (HKSN) tingkat Sulteng.
"Momen ini membangun ingatan kolektif seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali, guna meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial, sebagai modal sosial," kata Kepala Dinas Sosial Sulteng Siti Hasbiah pada perayaan HKSN di Sulteng, Sabtu.
Ia menjelaskan, paket-pake dibagikan juga sebagai stimulus berbagai gerakan peduli dan aksi sosial di masyarakat guna menguatkan kerekatan sosial, meminimalisir kesenjangan sosial dan menciptakan kedaulatan sosial.
Sekaligus, mengingatkan semua pihak untuk selalu berupaya mendorong perwujudan masyarakat inklusi dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya, serta menghilangkan hambatan bagi penyandang disabilitas supaya mereka dapat mengambil peran kontribusi secara aktif di tengah masyarakat secara nasional maupun internasional.
"Pada pengamanan sunting, Dinas Sosial menggunakan pendekatan berbasis keluarga dengan menggencarkan kampanye pernikahan dini, karena pernikahan di usia remaja memberikan pengaruh negatif terhadap prevalensi tengkes," tutur Hasbiah.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulteng Rudi Dewanto mengemukakan, melalui momentum HKSN 2022 ia mengajak semua pihak mewujudkan visi dan misi serta program kebijakan gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.
Diharapkan, Dinas Sosial provinsi maupun Kabupaten/Kota, pemangku kepentingan dan mitra kerja menumbuhkembangkan jiwa kesetiakawanan sosial dalam seluruh aktivitas dan karya pengabdian untuk gerak cepat mewujudkan pembangun Sulteng berkelanjutan.
"Paling tidak, bantuan ini dapat menumbuhkan jiwa sosial kita semua untuk bergerak bersama mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera," kata Rudi.
Selain pembagian paket pangan bergizi, di momen itu juga Pemprov Sulteng memberikan paket cinderamata kepada purna bhakti Dinas Sosial setempat, termasuk melaksanakan sejumlah lomba.
