Jakarta (ANTARA) - Ukraina mengancam akan memboikot Olimpiade 2024 di Paris jika para atlet-atlet Rusia dan Belarus dibolehkan ambil bagian yang disebut oleh menteri olahraga Ukraina sebagai "tidak bisa diterima".
Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah mengatakan cara-cara yang bisa membuat atlet-atlet Rusia dan Belarus ambil bagian dalam Olimpiade Paris harus dipelajari lebih jauh lagi, meskipun mereka dikesampingkan dari sebagian besar kegiatan olahraga Olimpiade sejak invasi di Ukraina Februari tahun lalu.
"Situasi seperti itu tidak bisa diterima oleh negara kami," kata Menteri Olahraga Ukraina Vadym Goutzeit seperti dikutip AFP, Jumat.
Goutzeit mengatakan Kyiv saat ini menekan IOC dan organisasi-organisasi internasional lainnya agar turut melarang Rusia dan Belarus mengikuti Olimpiade.
“Posisi kami tetap tak berubah bahwa selama perang berlanjut di Ukraina, atlet-atlet Rusia dan Belarus tak boleh mengikuti kompetisi-kompetisi internasional,” tulis Goutzeit dalam Facebook.
"Jika kami tidak didengar, maka saya tidak mengecualikan kemungkinan kami akan memboikot dan menolak turut serta dalam Olimpiade Paris."
Berita Terkait
Paralimpiade resmi ditutup, Indonesia berada di peringkat 50
Senin, 9 September 2024 8:47 Wib
Atlet judo tunanetra Junaedi nyaris raih medali perunggu
Jumat, 6 September 2024 9:37 Wib
Para panahan Indonesia bidik kesempatan tampil di LA 2028
Jumat, 6 September 2024 9:13 Wib
Ni Nengah Widiasih pecahkan rekor pribadi, namun gagal raih medali
Kamis, 5 September 2024 9:05 Wib
Paralimpiade hari pertama, tim boccia dan para panahan melaju mulus
Jumat, 30 Agustus 2024 12:38 Wib
Ni Nengah Widiasih bidik medali ketiga di Paralimpiade Paris
Senin, 26 Agustus 2024 15:39 Wib
Profil Rizki Juniansyah, si langganan juara dan pemegang rekor dunia
Jumat, 9 Agustus 2024 9:09 Wib
Juara Olimpiade Noah Lyles positif COVID-19
Jumat, 9 Agustus 2024 9:00 Wib