Para panahan Indonesia bidik kesempatan tampil di LA 2028

id Para panahan,paralimpiade paris 2024,setiawan,wahyu retno wulandari,Paralimpiade los angeles 2028

Para panahan Indonesia bidik kesempatan tampil di LA 2028

Atlet para panahan Indonesia Retno Wahyu Wulandari (kiri) dan Setiawan (dua dari kiri) dalam pertandingan babak 8 besar Nomor Mixed Team Open cabang olahraga Para Panahan Paralimpiade Paris 2024 di Invalides, Paris, Perancis, Kamis (05/09/2024). Wulan/Setiawan harus mengakui kemenangan lawannya Elisabetta Mijno/ Stefano Travisani dari Italia dengan skor 3-5. ANTARA/HO/NPC INDONESIA/ Agung Wahyudi

Jakarta (ANTARA) - Tim para panahan Indonesia mendapatkan pelajaran berharga selama bertarung di Paralimpiade Paris 2024 yang akan dimanfaatkan sebagai persiapan dan peningkatan level agar bisa lolos ke Paralimpiade Los Angeles 2028.

“Insyaallah kita akan berjuang dan berusaha untuk mengejar tiket tampil di Paralimpiade berikutnya. Mudah-mudahan semua dilancarkan dan diberikan kesempatan oleh Allah SWT,” kata atlet para panahan Indonesia Wahyu Retno Wulandari, dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Jumat.

Adapun tim para panahan Indonesia mengakhiri perburuan medali di Paris pada Kamis (5/9) malam WIB. Usaha meraih medali pada nomor pertandingan beregu campuran recurve harus terhenti di babak delapan besar.

Para panahan Indonesia yang diwakili Setiawan dan Wahyu Retno Wulandari kalah tipis dari wakil Italia Elisabetta Mijno dan Stefano Travisani dengan skor 3-5. Pertandingan yang digelar di Invalides, Paris ini berlangsung dalam kondisi hujan.

Pelatih para panahan Indonesia Idya Putra Harjianto mengapresiasi penampilan Setiawan dan Retno.

“Kalau masalah mental, kita sudah bangkit dari pertandingan sebelumnya. Namun, Italia memiliki kualitas karena mereka juga merupakan peringkat satu. Mereka lebih ketat perkenaannya dari kita. Skornya tipis, tapi inilah permainan, harus ada yang menang dan kalah,” ujar Idya.

Ia menilai atlet para panahan Indonesia mendapatkan pelajaran penting di Paris. Performa selama tampil dalam nomor individual maupun beregu akan menjadi bahan evaluasi guna mengejar tiket ke Paralimpiade Paris 2028.



“Kita akan berupaya mencuri tiket di Ceko, karena event tersebut merupakan kejuaraan dunia kedua yang ada tiketnya di babak 16 besar. Namun sebelum itu, kita harus menatap event regional seperti ASEAN Para Games di Thailand,” kata Idya.

“Kita juga akan ikut kejuaraan dunia di Korea. Biar bagaimanapun, Korea sukses sapu bersih pada Olimpiade kemarin. Kita mau belajar lebih banyak lagi di Korea. Mudah-mudahan semua bisa berangkat ke sana,” ujarnya menambahkan.

Setiawan pun mengungkapkan hal yang sama. Ia senang bisa berhadapan dengan atlet-atlet para panahan terbaik di dunia dan banyak belajar dalam situasi pertandingan level tertinggi.

“Banyak pelajaran yang didapatkan. Banyak belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Saya akan giat berlatih dan mencari pencapaian yang lebih tinggi lagi,” kata Setiawan.