"UIN Datokarama tentu berkontribusi dalam pembangunan di daerah Kabupaten Poso pada aspek pendidikan, serta sosial keagamaan," kata Rektor UIN Datokarama Profesor Sagaf S Pettalongi, di Poso, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam seremonial pembukaan Rapat Kerja UIN Datokarama Palu yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Poso.
Kontribusi UIN dalam menopang pembangunan di Poso, sebut dia, untuk memastikan kepada semua pihak bahwa Poso merupakan salah satu kabupaten di Sulteng yang aman dan damai untuk dikunjungi oleh semua orang dari belahan dunia mana pun.
"Semua orang berhak untuk datang ke Poso dan tidak perlu takut untuk menikmati keindahan wisata alam dan kuliner khas Kabupaten Poso," ucapnya.
Dalam konteks peningkatan kualitas kerukunan, ujar dia, pada aspek sosial keagamaan dan pendidikan, UIN Datokarama akan menggencarkan pembinaan masyarakat Poso melalui pendekatan moderasi beragama.
Moderasi beragama, ujar dia, adalah pendekatan dari aspek agama untuk membangun pemahaman umat dan sikap yang moderat dalam kehidupan sosial keagamaan.
"UIN mengusung visi mengembangkan kajian Islam moderat, visi ini relevan dengan RPJMN khususnya dalam pembinaan masyarakat untuk peningkatan keamanan dan ketertiban dalam berbangsa dan bernegara," ungkapnya.
Dalam pembinaan umat dengan pendekatan moderasi beragama, kata dia, UIN juga akan memupuk komitmen kebangsaan masyarakat meliputi penguatan komitmen terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Di samping itu juga akan diikutkan dengan penguatan komitmen toleransi yaitu menghargai perbedaan aqidah/keyakinan dan perbedaan budaya masyarakat, serta membangun komitmen masyarakat untuk anti terhadap kekerasan.
"Yang terakhir adalah penguatan komitmen untuk peduli sesama, demi terbangun satu tatanan hidup dengan solidaritas antar sesama manusia yang kuat," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang menyambut baik kehadiran UIN Datokarama di Kabupaten Poso. Verna mengatakan bahwa Poso sebagai daerah berkembang membutuhkan sinergi atau kerja sama dengan multi pihak untuk percepatan pembangunan, termasuk pada aspek keamanan dan ketertiban.
