Pemkab Sigi maksimalkan program P2L untuk penyiapan cadangan pangan
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memaksimalkan implementasi program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk penyiapan penyediaan cadangan pangan secara berkelanjutan.
"P2L ini menjadi satu upaya dan pendekatan dalam menjaga ketersediaan pangan," ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, Rahmad Iqbal Nurkhalis, di Sigi, Jumat.
Program P2L, kata dia, sudah berjalan di Kabupaten Sigi sejak beberapa tahun lalu. Dalam teknis implementasinya, ujar dia, masyarakat pemilik pekarangan terlibat langsung dalam menanam tanaman hortikultura.
Bahkan, Pemkab Sigi membantu dengan menyalurkan benih dan bibit yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengembangan P2L.
Upaya ini, sebut dia, untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, tanpa mereka harus mengeluarkan modal yang besar.
Di samping itu, sebut dia, lewat P2L pemerintah memberdayakan masyarakat secara ekonomi, dari hasil tanaman dapat dipasarkan oleh pemilik pekarangan.
"Oleh karena itu program ini selain untuk menyiapkan cadangan pangan, pemenuhan pangan, juga untuk pemberdayaan ekonomi warga," sebutnya.
Selain program P2L, Rahmad mengatakan bahwa pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk mendorong setiap desa menyiapkan tiga hektare lahan pertanian.
"Lahan pertanian ini selanjutnya dikelola oleh pemerintah desa dengan melibatkan masyarakat, tujuannya agar desa mandiri dari sisi ketersediaan pangan," ungkapnya.
Ia menambahkan, program satu desa tiga hektare lahan pertanian, telah berjalan sejak tahun 2020 dan telah diimplementasikan oleh beberapa desa di Sigi.
"Jadi, Sigi sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam pada sektor pertanian, maka pemerintah terus berupaya melakukan pengembangan dengan berbagai program yang tujuannya demi menopang pembangunan ketahanan pangan nasional," ungkap dia.
"P2L ini menjadi satu upaya dan pendekatan dalam menjaga ketersediaan pangan," ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi, Rahmad Iqbal Nurkhalis, di Sigi, Jumat.
Program P2L, kata dia, sudah berjalan di Kabupaten Sigi sejak beberapa tahun lalu. Dalam teknis implementasinya, ujar dia, masyarakat pemilik pekarangan terlibat langsung dalam menanam tanaman hortikultura.
Bahkan, Pemkab Sigi membantu dengan menyalurkan benih dan bibit yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengembangan P2L.
Upaya ini, sebut dia, untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, tanpa mereka harus mengeluarkan modal yang besar.
Di samping itu, sebut dia, lewat P2L pemerintah memberdayakan masyarakat secara ekonomi, dari hasil tanaman dapat dipasarkan oleh pemilik pekarangan.
"Oleh karena itu program ini selain untuk menyiapkan cadangan pangan, pemenuhan pangan, juga untuk pemberdayaan ekonomi warga," sebutnya.
Selain program P2L, Rahmad mengatakan bahwa pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk mendorong setiap desa menyiapkan tiga hektare lahan pertanian.
"Lahan pertanian ini selanjutnya dikelola oleh pemerintah desa dengan melibatkan masyarakat, tujuannya agar desa mandiri dari sisi ketersediaan pangan," ungkapnya.
Ia menambahkan, program satu desa tiga hektare lahan pertanian, telah berjalan sejak tahun 2020 dan telah diimplementasikan oleh beberapa desa di Sigi.
"Jadi, Sigi sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam pada sektor pertanian, maka pemerintah terus berupaya melakukan pengembangan dengan berbagai program yang tujuannya demi menopang pembangunan ketahanan pangan nasional," ungkap dia.