Warga Palu ramai ngabuburit di "Monumen Nosarara Nosabatutu"

id Ngabuburit ,Monumen ,Nosarara Nosabatutu ,Tugu perdamaian ,Palu ,Sulteng

Warga Palu ramai ngabuburit di "Monumen Nosarara Nosabatutu"

Warga Kota Palu ramai ngabuburit atau menghabiskan waktu menunggu jelang waktu berbuka puasa di "Monumen Nosarara Nosabatutu" di Kota Palu, Jumat (31/3/2023). (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Warga Kota Palu ramai ngabuburit atau menghabiskan waktu menunggu jelang berbuka puasa di "Monumen Nosarara Nosabatutu" atau Tugu Perdamaian yang terletak di kawasan perbukitan Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat sore.
 
"Saya suka sekali pemandangan di sini, lokasinya yang berada di ketinggian bisa membantu menjernihkan pikiran," kata Kamila (21), salah satu pengunjung di Palu.
 
Kamila yang berasal dari Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat tersebut mengatakan ini kali kedua dirinya datang berkunjung ke monumen tersebut karena menyukai melihat keindahan alam dari ketinggian.
 
Kata dia, selain keindahannya, monumen tersebut memiliki bentuk yang unik dan sarat akan makna sehingga banyak orang yang ingin berkunjung dan berwisata di kawasan tersebut.
 
Monumen Nosarara Nosabatutu sendiri dibangun dengan tiga lantai yang mana di bagian depannya adalah kawasan wisata dengan taman dan beberapa pondokan untuk bersantai. Di bagian atas monumen ini terdapat Tugu Perdamaian. 
 
Nosarara Nosabatutu memiliki arti bersaudara dan bersatu yang berasal dari Bahasa Kaili, suku asli Sulawesi Tengah.
 
Tampak di sekitar monumen, beberapa warga bersama keluarga mereka terlihat mengabadikan momen dengan memotret dan menjadikan monumen atau pemandangan alam sebagai latar belakang foto.
 
Sama halnya dengan Kamila, Rian (25), warga asli Kota Palu mengatakan dirinya cukup sering datang berkunjung di waktu - waktu sore hanya untuk bersantai dan menikmati pemandangan di Tugu Perdamaian tersebut.
 
"Sudah sering ke sini, biasanya duduk di ketinggian di lantai satu atau dua, supaya merasa lebih tenang saja," katanya.
 
Selain Tugu Perdamaian, di kawasan tersebut juga terdapat Gong Perdamaian Nusantara yang berwarna kuning dengan bagian tengah gong terdapat peta Indonesia sedangkan di bagian lingkaran yang kedua terdapat simbol perdamaian lima agama. 
 
Ada pula tulisan dengan kalimat "Sarana Persaudaraan dan Pemersatu Bangsa" di sekeliling lingkaran kedua tersebut. Selain itu, di bagian lingkaran yang ketiga terdapat simbol provinsi yang ada di Indonesia, sejumlah 33 provinsi.