Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mengharapkan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (2023) dan mudik Lebaran dapat berlangsung aman, nyaman dan tertib.
"Begitu juga dengan arus balik ulang lebaran, semoga tetap tertib," ucap Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir, di Palu, Jumat.
Pemprov Sulteng bersinergi dengan Polri dan TNI untuk meningkatkan kualitas keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat dalam momentum hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Lewat sinergi ini, ujar dia, dibentuk pos pengamanan operasi ketupat sebagai bentuk pemantauan, pengawasan dan pelayanan kepada masyarakat.
Ia mengakui bahwa dirinya telah meninjau langsung pos pengamanan Idul Fitri dan mudik Lebaran di Kota Palu meliputi pos pengamanan di simpang empat Jalan Towua-Basuki Rahmat, pos kompleks pertokoan dan pos Lapangan Vatulemo.
Peninjauan itu dilakukan oleh Ma'ruf Amin bersama Kapolda Sulteng Irjen Polisi Agus Nugroho dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto diikuti oleh beberapa pejabat Forkompimda Provinsi Sulteng.
"Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Satgas Polri/TNI/mitra Polri dalam melakukan pengamanan dan kelancaran arus mudik serta arus balik Lebaran 2023," kata dia.
"Alhamdulillah, petugas telah siap melakukan pengamanan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H," ucapnya.
Sementara itu, Polda Sulteng memprediksi akan terjadi lonjakan arus mudik Lebaran Idul Fitri selama 14 hari mulai 18 April hingga 1 Mei 2023.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho mengemukakan bahwa pihaknya saat ini sedang memaksimalkan implementasi Operasi Ketupat 2023.
Kapolda menuturkan pihaknya menurunkan sebanyak 1.416 personil dengan menyasar perdagangan petasan, tempat wisata serta lokasi strategis lainnya untuk meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat.
“Pada intinya kami senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan manajemen yang merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas kamtibmas," ujar dia.*
