Palu, (antarasulteng.com) - Meski sudah ditutup beberapa bulan lalu, tetapi hingga kini warga yang kebanyakan dari luar Sulawesi Tengah kembali serbu lokasi tambang emas di wilayah Dingi-Dongi, Kabupaten Poso.
Informasi yang dihimpun ANtara, Kamis, lokasi tambang emas Dongi Dongi selama dua pekan terakhir ini kembali diserbu para penambang yang berasal dari sejumlah daerah seperti Gorontalo, Bolamongondow dan Kotamobagu.
Bahkan, warung-warung makan yang sebelumnya telah dibogkar petugas saat lokasi tambang yang berada di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) itu ditertibkan, kini sudah dibangun kembali.
Sekarang ini di sisi kiri dan kanan jalan di Wilayah Dongi-Dongi sudah dibangun kembali warung-warung makanan/minuman.
"Pokoknya suasananya sudah seperti sebelum ditertibkan dimana banyak warung penjual makanan/minuman dan kebutuhan lainnya,` kata salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya itu.
Dia juga mengungkapkan satu karung rep ( batu atau tanah yang mengandung emas) sekarang ini dibeli oleh para pengumpul seharga Rp2,5 juta.
Para penambang melakukan aktivitas pada siang maupun malam hari dengan bebas tanpa ada petugas yang menjaga lokasi tersebut.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Sudayatna membenarkan lokasi penambangan emas Dongi-Dongi dalam beberapa waktu terakhir ini sudah kembali diserbu para penambang.
"Begitu pasukan Brimob yang telah ditugaskan menjaga wilayah itu ditarik dari lokasi, saat itu juga penambang langsung masuk ke lokasi dan menambang tanpa adanya lagi petugas yang menjaga,"katanya.
Memang petugas Polhut dari Balai Besar TNLL masih tetap siaga, tetapi karena jumlahnya terbatas tidak bisa berbuat banyak.
Sekarang ini sudah ada sekitar ribuan lagi menambang yang masuk ke lokasi dan menambang.
Sudayatna mengatakan selama ini, seluruh anggaran untuk petugas yang menjaga kawasan itu ditanggung oleh Balai Besar TNLL.
Tetapi karena dana yang ada hanya sampai pada Juli 2016, maka sejak 01 Agustus 2016, Balai Besar TNLL sudah kahabisan dana untuk membiayai para petugas TNI/Polri yang ditugaskan.
Karena sudah tidak ada dana,maka semua petugas TNI/Polri sudah ditarik, dan akhirnya para penambang kembali bebas menambang.
"Namun, tidak ada yang namanya tambang emas Dongi-Dongi sudah dilegalkan," kata dia.
Menurutnya, tidak ada yang namanya lokasi tambang Dongi-Dongi sudah dilegalkan pemerintah.
Lokasi tambang emas Dongi-Dongi tetap sudah ditutup.
Berita Terkait
CPM akui masih ada penambangan ilegal dalam di Poboya
Rabu, 18 Desember 2024 20:01 Wib
CPM Palu evaluasi program penanganan stunting di wilayah lingkar tambang
Kamis, 12 Desember 2024 14:47 Wib
Pengamat: MIND ID jadi Holding BUMN sektor tambang andalan Indonesia
Kamis, 5 Desember 2024 9:10 Wib
Kemendag catat sebagian harga produk tambang turun pada Desember
Selasa, 3 Desember 2024 8:32 Wib
Kapolda pimpin operasi pemberantasan tambang ilegal Solok Selatan
Jumat, 29 November 2024 11:55 Wib
CPM Palu latih ibu-ibu di lingkar tambang buat pupuk cair organik
Senin, 4 November 2024 13:03 Wib
Anwar-Reny sebut akan ketatkan pengawasan tambang pasca eksploitasi
Kamis, 17 Oktober 2024 4:20 Wib
Lusa, Jokowi resmikan Istana Negara dan "groundbreaking" di IKN
Kamis, 10 Oktober 2024 10:57 Wib