Delis-Djira genjot pertumbumbuhan ekonomi Morut dari satu digit menjadi 36,42 persen

id Morut

Delis-Djira genjot pertumbumbuhan ekonomi Morut dari satu digit menjadi 36,42 persen

Bupati Morut Delis J. Hehi saat rapat koordinasi para Kepala Desa dan BPD se-Morut di Kolonodale. ANTARA/HO-MCDD

Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Salah satu indikator penting keberhasilan dan kemajuan pembangunan sebuah daerah adalah pertumbuhan ekonominya.

Nah, Kabupaten Morowali Utara (Morut) di bawah kepemimpinan Delis J. Hehi dan H. Djira. K, yang genap dua tahun pada 30 April 2023, mencatat peningkatan yang boleh dikata spektakuler.

Betapa tidak, pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi yang hanya satu digit, langsung melejit ke angka 10,47 persen dan tahun 2023 ini telah menyentuh angka 36,42 persen.

"Di tingkat kabupaten/kota, angka pertumbuhan itu adalah yang tertinggi kedua di Indonesia setelah Halmahera Utara, sedang lingkup Pulau Sulawesi, pertumbuhan ekonomi adalah yang tertinggi," kata Bupati Morut pada rapat koordinasi para Kepala Desa dan BPD se-Morut di Kolonodale, Senin (15/5).

Indikator makro lainnya yang cukup membanggakan bagi Morut dalam dua tahun terakhir adalah angka kemiskinan turun dari 13,90 persen tahun 2021 menjadi 12,29 persen tahun 2022.

Gini ratio (kesenjangan kaya-miskin) juga turun dari 0,0301 persen menjadi 0,0269 persen, pengangguran terbuka turun dari 2,98 persen menjadi 2,25 persen.

"Ini data Badan Pusat Statistik, jadi bukan angka mengada-ada. Masih banyak indikator kemajuan lainnya seperti penciptaan lapangan kerja, kemantapan akses jalan raya, serta kemajuan di bdang kesehatan dan pendidikan," ujar Delis yang disambut tepuk tangan 250-an Kades dan Ketua BPD yang memadadti Ruang Pola kantor Bupati Morut di Kolonodale.

Satu hal yang saya mau katakan, ucap Delis, "ini semua adalah hasil kerja bersama seluruh aparat dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa-desa.

Delis meminta aparat desa dan BPD untuk selalu menjaga kondusifitas wilayah agar iklim investasi yang stabil saat ini tetap terjaga sehingga minat investor masuk Morut akan terus meningkat, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Ia juga berharap semua Kades dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) untuk menyatukan persepsi, tekad dan sinergi antardesa untuk mempercepat terwujudnya desa-desa yang sehat, cerdas dan sejahtera.